Mesuji,TRANS TV45.com- Banyaknya selebaran yang ada di kantor desa se kabupaten mesuji terkait Bimtek BUMDES yang akan di adakan di hotel horison bandar Lampung pada tanggal 24 sampai 26 Juni, banyak menuai kritikan dan protes dari beberapa pihak termasuk para awak media yang ada di kabupaten Mesuji.
Mengingat kegiatan yang akan di adakan tersebut menuai kritikan dan kontroversi dari beberapa pihak akhirnya ketua abdesi kabupaten Usup dan kadis PMD Dahuri angkat bicara.
Dahuri selaku kepala dinas PMD kabupaten Mesuji menjelaskan kepada awak media” Selasa (15/06) melalui sambungan telepon selulernya, saat awak media menyinggung terkait selebaran yang ada di kantor desa – desa di kabupaten Mesuji, apakah sudah mendapat persetujuan atau ada tembusan ke pihak PMD, ia pun mengatakan bahwasannya sampai dengan hari ini tidak ada tembusan ataupun surat yang di terimanya, justru baru tahu sekarang karena mendapat informasi dari awak media yang ingin konfirmasi.
“Sampai dengan hari ini saya tidak tahu atau pun menerima surat tembusan dari pihak manapun yang akan mengadakan bimtek tersebut, justru saya baru tahu sekarang dari sampean, apakah surat itu masih di tangan Kabid atau hanya di tulis dalam surat itu bahwasannya ada tembusan kepada kami dan tidak di berikan itu pun saya tidak faham” jelas Dahuri
Di singgung terkait apakah ada pengondisian dari dinas PMD atau tidak, ia menjawab dengan tegas bahwa dia tidak pernah melakukan pengondisian kegiatan apapun, dan bisa di pastikan itu. Saat ini ia tidak berani bermain main dengan hal semacam itu, karena dia berjalan saja di lihat orang apalagi berbicara.
” Saya tidak pernah mengkondisikan kegiatan apapun terkait bimtek tersebut, memang benar dana DD itu terserah dari desa masing – masing untuk menggunakannya, akan tetapi harus sesuai dengan aturan, apabila tidak sesuai saya pastikan akan saya coret, kemudian posisi saya sekarang selaku kadis, berjalan saja di lihat orang apalagi ngomong, saya sekarang lurus – lurus saja karena tidak mau tersandung masalah. Tegas kadis PMD
Tidak jauh berbeda dengan penjelasan Usup ketua APDESI kabupaten, justru dia bingung saat di tanya terkait surat edaran tersebut, karena dia sendiri tidak mengetahui ataupun ada surat tembusan kepadanya, dan tidak pernah ada pihak – pihak yang menyerahkan surat tembusan ataupun menemuinya sampai saat ini, bahkan ia pun sempat bersumpah bahwa tidak mengetahui terkait hal tersebut,
“Saya juga bingung bang, di surat itu ada tembusan ke ketua APDESI akan tetapi saya sendiri tidak pernah menerima tembusan itu, justru saya tahu nya sekdes saya memberi tahu kepada saya bahwa ada surat terkait bimtek itu, sumpah demi Allah bang saya tidak mengetahuinya, sampai hari ini” jelas ketua apdesi.
Saat di tanya mengenai siapa yang menyerahkan surat tersebut di desa, ia menanyakannya kepada sekdes, bahwa yang menyerahkan surat itu di kumpulkan di kecamatan dan mereka mengambilnya di sana.