Matim-Transtv45.com- Pada Rabu 16 Juni 2021, Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Tiara Nusa Borong yang terletak di Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Pagelaran Seni Budaya di halaman Sekolah.
Pantauan Wartawan berbagai Tari Budaya Manggarai dipentaskan dalam kegiatan itu. Tarian Caci, Danding, Sanda, Nenggo dari berbagai wilayah di Kabupaten Manggarai Timur.
Ada Danding bahasa Rajong dari Elar Selatan, Danding Rembong dari Elar, Danding dari Dalu Riwu Borong, Danding dari Rongga Kota Komba, Danding Manus dari Kota Komba Utara.
Pagelaran budaya bernuansa budaya Manggarai berupa Tarian Caci dan Tarian Danding yang diikuti oleh peserta siswa kelas Sepuluh. Terdapat perwakilan dari setiap Kelas dari Lima jurusan yang terdapat Sekolah tersebut. Berbagai jenis tarian baudaya Manggarai dipertontonkan oleh peserta dalam kelompoknya tanpa melepas protokol kesehatan. Setiap hadirin tetap mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki halaman sekolah tempat pertunjukan seni budaya Manggarai tersebut.
Selain tarian budaya Manggarai, terdapat sejumlah tenda untuk mementaskan kuliner lokal yang juga merupakan bentuk budaya yang diwariskan para leluhur kepada generasi penerusnya.
Guru Seni Budaya, Robertus Sap disela-sela pertunjukan Pagelaran Seni Budaya pada Rabu 16/6/2021 mengatakan bahwa kebudayaan Manggarai merupakan suatu budaya yang diwariskan oleh para leluhur agar bisa dilestarikan oleh generasi penerus.
“Mangga Maci, Mangga Lere” adala bentuk kebudayaan orang Manggarai raya yang merupakan warisan leluhur. Sebagai generasi Penerus, kita jangan biarkan budaya luar merusaki dan megerus budaya Manggrai, kita harus bisa mempertahankan,” tutur Rober, Guru kesenian itu.
Dikatakannya bahwa mengapa budaya Manggarai? Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang terletak di daratan Flores, apa lagi Labuhan bajo merupakan destinasi wisata super premium. Hal tersebut menurutnya memotivasi lembaga pendidikan SMK Tiara Nusa mampu menjawab tuntutan zaman.
”Kita harus mampu menyiapkan generasi muda untuk bisa mengandalkan warisan leluhur untuk berkolaborasi dengan kemajuan pada sektor pariwisata. Para siswa betul- betul dipersiapkan. Kesenian budaya Manggarai harus mampu tampil secara original dan asli,” ujarnya lebih dalam.
Dengan mengangkat nilai budaya kita, maka pariwisata super premium juga bisa membawa dampak positif bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat.
“Kita punya di NTT ini banyak figur yang sangat mendukung pelestarian budaya kita dan NTT. Semisal, Bunda Julie Laiskodat, beliau sangat semangat mempromosikan budaya NTT di kanca Nasional dan Internasional, kita semestinya harus kita jemput dengan mempertahankan budaya kita,” tutup Robert.
Sementara itu, Ketua panitia, Heribertus Bon mengatakan, Pagelaran seni yang dilakukan merupakan bentuk dari pelestarian budaya.
“Supaya tidak hilang digerus oleh dunia modern. Kita mempersiapkan SDM tentang budaya. Tiara Nusa siap, untuk menjemput segala momentum itu”, ujar Heribertus.
Menurutnya SMK Tiara Nusa, siap untuk menjemput semua peluang yang berkaitan dengan pengembangan budaya Manggarai.
Dia berharap, untuk kedepannya Tiara Nusa, akan tetap menjadi bagian dari lembaga pendidikan yang tetap melahirkan banyak generasi unggulan, pungkasnya.
Heribertus juga menambakan, bahwa kegiatan pagelaran Kesenian yang diselenggarakan pada hari ini memiliki tujuan khusus dan umum. Kata dia, adapun tujuan umumnya adalah untuk mempertahankan kelestarian budaya Manggarai.
“Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk memperoleh nilai ujian kesenian budaya, pencapaian nilai budaya merupakan tuntutan kurikulum K13. Hal demikian, disebabkan karena didalam kurikulum K13 terdapat mata pelajaran Kesenian dan Budaya,” tandas Heribertus.
Hinga Transtv45.com turunkan berita ini, pelaksanaan pagelaran Budaya siswa/i SMK Tiara Nusa Borong berjalan lancar, tertib dan mengikuti protokol covid-19.*
