Tak semua wartawan profesional, Ada diantaranya yang suka nakal, Fakta dan data suka diakal, Demi dapatkan duit sekepal
Ada wartawan tanpa surat kabar, Keberadaannya sudah menyebar, Berlagak macam wartawan benar, Tak tahunya hanya uang yg diincar
UU Nomor 40 tahun 1999 Landasan utama para wartawan, Isinya harus selalu ditanamkan, Agar di lapangan tak diremehkan
Apa jadinya bila tak ada wartawan, Tak ada liputan setiap kejadian, Informasi menjadi sulit didapatkan, Dunia akan diliputi “kegelapan”
Pilar keempat Demokrasi media massa, Tak sekadar penyampai informasi belaka, Juga jadi pengontrol semua lembaga, Punya kode etik yang mesti dijaga
Di tengah panas benderang, Wartawan itu terus berjuang, Bekejar tak alang kepalang, Badan legam tak dipandang
Wartawan terus memburu berita, Panas benderang tak terasa meski virus Corona mengancam..
Penghasilan kecil tak jd persoalan, Asal tak kesulitan makan, Bagi wartawan rasakan kenikmatan, Ketika tulisannya jadi pembicaraan,
Panas makin tinggi, Wartawan itu bekejar tanpa henti, Bajunya basah oleh peluh sendiri, Fakta dan data terus dicari,
Sesekali mampir di warung kopi, Menyeka peluh sambil relaksasi, Wartawan itu penuh energi, Penghasilan kecil tak masalah lagi..
Seharian berada dilapangan, Pejabat tinggi jadi incaran, Pelaku kriminal jadi buruan, Wartawan itu penuh keberanian
Pakaian baru sulit dibeli, Sepatu lusuh sedih hati, Wartawan itu tak peduli, Baginya kejar A1 informasi
Menulis berita itu mudah, Namun ada etika yang diindah, Ketika etika sudah diganyah, Jangan salahkan jika ada yang marah.
Menjaga idealisme sangat sulit, Bila dihadapkan dengan duit, Apalagi kalau perut melilit, Ditambah lagi penghasilan sedikit.
Wartawan, PEJUANG SEJATI walaupun terkadang tanpa gaji dan terus berjuang sajikan informasi walaupun saat ini terdampak corona yang belum berakhir tapi kita terus sajikan informasi.