SIKKA-TRANSTV45.com- Dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, Sebanyak 14 warga RT/RW 017/005 Nangahure Bukit, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, menjalani rapid antigen di Labkesda Dinkes Sikka, pada Senin (21/6), karena sedang terancam Covid-19. warga nangahure bukit diduga kontak erat dari ibu hamil, yang merupakan tetangga mereka.
Kepada media ini, pada Sabtu (19/6)
Seorang warga menjelaskan, pada saat bumil tersebut hendak dibawa ke Puskesmas Wolomarang, Warga ikut membantu mengevakuasi ke ambulance.
Selain itu, Warga sedang antri menunggu pemeriksaan rapid antigen di Labkesda Dinkes Sikka, pada Senin (21/6) “Warga di sini sudah terbiasa secara sosial membantu ibu hamil yang mau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit,” jelas warga yang tidak mau menyebutkan namanya saat ditemui di Labkesda Dinkes Sikka.
Sebelum mendapatkan tindakan medis, bumil tersebut sempat menjalani rapid antigen. Hasilnya diketahui bumil ini positip.
Suasana di Labkesda Dinkes Sikka, Senin (21/6) Satgas Covid-19 Sikka melakukan penelusuran kontak erat. Diketahui 4 anggota keluarga bumil, 10 tetangga, 5 bidan, dan 1 sopir ambulance masuk sebagai kontak erat.
Semua kontak erat sebanyak 20 orang itu, menjalani rapid antigen Senin (21/6). Mereka tengah menunggu hasilnya.
Jurubicara Satgas Covid Sikka Bidang Kesehatan Clara Francis Terbetik kabar seorang bidan yang membantu bumil disebut-sebut positip Covid-19. Jurubicara Satgas Covid Sikka Bidang Kesehatan Clara Francis yang dihubungi mengaku belum mendapatkan informasi.
“Nanti saya cek lagi ke Labkesda, saya belum dapatkan hasil pemeriksaan hari ini,” jelas Clara Francis di Kantor Dinkes Sikka.
Dikabarkan juga bidan yang menangani bumil di Puskesmas Wolomarang malam itu, tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Clara Francis akan mengklarifikasi informasi ini. (Irma Rose)