Gubernur Banten Intruksikan Kepada OPD Untuk Pemantawan dan Pengendalian Ketersedian Obat -Obatan dan vitamin

Breaking News368 Dilihat

Banten, Transtv45.com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menginstruksikan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk melakukan pemantauan dan pengendalian ketersediaan obat-obatan, vitamin, sembako, serta distribusi alat kesehatan termasuk oksigen untuk penanganan kasus Covid-19.

Instruksi Gubernur Banten tertuang didalam Nomor 18 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pemantauan dan Pengendalian Ketersediaan Obat-obatan, Vitamin dan Sembako, serta Distribusi Alat Kesehatan Termasuk Oksigen dalam Penanganan Virus Corona Disease 2019 di wilayah Provinsi Banten tanggal 07 Juli 2021.

Kepala OPD yang diinstruksikan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten.
Para Kepala OPD diinstruksikan untuk, pertama mengoptimalkan pemantauan dan pengendalian harga obat-obatan, vitamin dan sembako, serta ketersediaan dan distribusi alat kesehatan termasuk oksigen dalam penanganan Corona Virus Disease-2019 di wilayah Provinsi Banten.

Kedua, dalam melakukan pemantauan dan pengendalian sebagaimana dimaksud, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan dapat mengikutsertakan instansi sebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri dan Instruksi Gubernur.

Ketiga, melakukan koordinasi dengan Instansi Pemerintah, Industri Farmasi dan Perum Bulog serta lembaga pemerintah maupun non pemerintah dalam mengoptimalkan ketersediaan dan keterjangkauan obat-obatan, vitamin, oksigen, dan sembako.

Keempat, melaporkan hasil pemantauan dan pengendalian kepada Gubernur Banten.
Instruksi Gubernur Banten ini dikeluarkan dengan memperhatikan meningkatnya kasus Covid-19, keterpakaian tempat tidur/Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit rujukan Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Jurnalis : Pieterson Nainggolan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *