Tambang Timah Ilegal di Teluk Kelabat Jadi Buah Bibir Masyarakat, Leni : Datang Ketemu Saya

Breaking News928 Dilihat

BANGKA BELITUNG-TransTV45.com- Perusahaan tambang Pasir timah yang berlokasi di teluk bayur kelabat Belinyu dan sekitarnya jadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat dan sering diberitakan oleh berbagai media online, Leni sebagai pihak perusahaan merasa difitnah.

Hal tersebut disampaikan Leni kepada awak media melalui Washapp, pada Rabu, (28/7) “Bukan baru kali ini saya mendapatkan fitnah, intimidasi, ujar Leni sembari sesaat batuk karena masih dalam masa pemulihan kesehatan.

“Saya merasa difitnah dan dikambing hitamkan, tolong jangan sebut nama saya,” kata Leni.

Lebih lanjut leni mengatakan, kalau mau lebih jelas temuin saya biar dijelaskan. Diawal masyarakat datang kepada saya mengadukan bahwa selama ini masyarakat belinyu hanya sebagai penonton sementara perusahaan ini berdiri ditanah mereka, saya telah bantu sebelum perusahaan kami masuk. Kami telah memberikan 15% kepada desa terdampak, namun setelah saya sakit hampir satu bulan tidak ada aktifitas dan kegiatan apapun terkait penambangan dilaut namun masih saja nama saya dicatut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Leni melalui release menyampaikan terimakasih kepada kawan-kawan media yang telah menghubungi saya, cetusnya.

Baik juga kata Leni, sehingga saya sampaikan hak jawab saya, karena dari tadi malam info yang saya dapet rame diberitakan oleh media dan nama saya terpampang jelas. ini sangat merugikan saya dan perusahaan saya. Sangat disayangkan teman-teman media realese berita tanpa konfirmasi dulu kebenarannya sehingga yang timbul adalah fitnah.
Sedangkan saya sudah tiga minggu lebih terbaring sakit dan baru kemarin bisa keluar rumah. Lalu table yang jadi capture di media tersebut sudah beberapa bulan yang lalu.

Nah, berkaitan berita yang sudah naik saya mengindikasi ada pesanan oleh pihak-pihak yang sengaja mau merusak citra diri saya dan perusahaan saya. Apalagi saya mengkoordinir ratusan ponton ini. Ini berita fitnah yang keji sedangkan kawan-kawan taulah siapa pemilik ponton ratusan itu, janganlah mengkambinghitamkan saya ujar emak-emak ini sembari senyum.

Harapan saya jangan sampai nama saya dicatut dan di sebut-sebutkan lagi, jangan sampai membuat fitnah, dan kalau perlu datang dan temui saya langsung, ungkapnya kepada awak media. *(Team Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *