Kepala Syabandar Labuan Bajo Respon Terhadap Komunitas KLC, “Begini Katanya”

Nasional1022 Dilihat

LABUAN BAJO-TransTV45.com- Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo, Capt. Hasan Sadili S.SI.T.,MM, merespon baik yang disampaikan KLC pada Senin, (26/7) terkait dugaan pungli yang dilakukan oknum pegawai syabandar pelabuhan Labuan Bajo yang terjadi selama ini yaitu, ada pembiaraan yang sudah menggurita, Masalah Buruh tidak selesai, Penataan Kapal tidak jalan, sampah di laut tidak terurus juga adanya pungutan liar yang berfariasi jumlahnya kepada pemilik kapal.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Bahwa pasca pergantian pergantian pimpinan di Pelabuhan Labuan Bajo Manggarai Barat. Kabarnya pergantian (mutasi) yang terjadi di kantor Syabandar Labuan Bajo telah terjadi satu bulan yang lalu. Kepala Syabandar yang lama Simon Bonefasius Baon, S.sos.,M.H., dimutasikan ke Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjung Pinang, sebagai Kepala Seksi Lalulintas dan Angkatan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, dan sekarang jabatan Kepala Syabandar yang baru dijabat oleh Capt. Hasan Sadili S.SI.T.,MM, tentu Ketua Komodo Lawyers Club menyambut baik proses mutasi ini.

Ketua KLC, Asis Deornay, SH berharap agar reformasi atau mutasi di Syabandar Labuan Bajo tidak hanya pada level pimpinan saja. Perlu bersih-bersih semuanya. Sebab carut marut pelayanan dan modus kejahatan korupsi terjadi pada level staf. Mereka sering ada di lapangan di saat pimpinannya tidur atau lengah.

Pimpinan yang baru tentu harus punya “nyali berani” untuk melakukan reformasi menyeluruh. Staf-staf yang selama ini doyan “uang cepat” perlu dibersihkan. Pidahkan dan masuk pegawai baru semua. Hal ini penting dilakukan untuk menutup ruang gerak mereka dalam melakukan aksi kejahatan yang sama di pelabuhan Labuan Bajo. Ini lahan basa. Butuh pemimpin yang berani dan jujur dalam melayani, tegas Asis.

Lebih lanjut Ketua Komodo Lawyers Club menerangkan, Selama ini publik melihat bahwa pelayanan Syabandar Labuan Bajo sangat buruk. Ada kesan yang menonjol bahwa praktek semacam pungli dan kejahatan lain kerap terjadi di pelabuhan labuan bajo. Peredaran uang di pelabuhan labuan bajo sangat tinggi. Hal ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri.

“Jika tidak dibersihkan dari sekarang maka kejahatan semacam itu tetap saja terjadi,” Cetus Asis.

“KOMODO LAWYERS CLUB “Tantang” Kepala Syabandar Baru di Labuan Bajo
Bisakah Capt Hasan melakukan gebrakan itu?

Publik tentu menunggu. Jangan sampai pergantian atau mutasi pada level pimpinan yang terjadi selama ini, hanya sebuah “Lead Service” saja. Hal Ini justru tidak menjawab atau menyelesaikan persolan yang terjadi di pelabuhan labuan bajo. Hati-hati mata publik tidak tidur bung, pungkas Asis.

Bersama semua stakeholder, Komodo Lawyers Club’ akan terus bersinergis dalam mengungkap fakta-fakta yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.

Yang baik kita apresiasi, yang buruk kita akan laporkan kepada instansi yang berwenang, pintah Asis.

Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo, Capt. Hasan Sadili S.SI.T.,MM,

Sementara itu, Kepada media ini, Selasa (27/7) Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo, Capt. Hasan Sadili S.SI.T.,MM, mengatakan, “Kalau memang dari KLC, Media maupun masyarakat melihat langsung maupun lewat bukti data seperti bukti OTT, bukti transfer maupun foto saat melakukan pungli dapat dan langsung dibawa ke kantor dan akan saya tindak tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku”.

“Saya sangat sepakat dan berterimakasih kepada KLC yang sudah memberikan informasi seperti itu”. karena ketika itu terjadi yaitu pungli ataupun hal lain akan saya rotasikan, tegas Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo.

Lebih lanjut ia mengatakan, Labuan Bajo adalah Wilayah Kota Super Premium dan Perioritas dari pemerintah Pusat. Karena segalah kegiatan jenis apapun pemerintah pusat kebanyakan digelar di labuan bajo, karena ini merupakan wilayah super perioritas. Jangan sampai dengan kelakuan beberapa oknum mengakibatkan rusak citra syabandar Pelabuhan Labuan bajo. Saya tidak mau hal itu terjadi, tegasnya.

“Ketika ada dil-dilan diluar aturan syabandar pelabuhan labuan bajo, kita akan tindak tegas,” cetus Hasan.

Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo, Capt. Hasan Sadili S.SI.T.,MM, menerangkan, bahwa terkait jumlah kapal yang berlabuh dan ikat di Mooring Pelabuhan Labuan Bajo Tahun 2021, Lokasi jembatan pink pantai pede, kapal berlabuh berjumlah 17, Mooring Budi berjumlah 22, total 39. Yang berlokasi di pulau kelapa, Kapal yang berlabuh kosong, Mooring Budi berjumlah 17, jumlah 17. Yang berlokasi di Pulau Monyet Binongko, kapal berlabuh berjumlah 175, Mooring Budi berjumlah 30, jumlah 205. Yang berlokasi di Ayana pelataran, kapal berlabuh berjumlah 39, Mooring Budi berjumlah 14, jumlah 53. Jadi Total kapal berlabuh berjumlah 231, Mooring Budi berjumlah 83, jumlah 314, pungkas Hasan.

“Lagi-lagi saya sampaikan, Ketika itu terjadi maka saya akan eksekusi di tempat dengan merotasikannya, tutupa Capt. Hasan Kepala Syabandar Pelabuhan Labuan Bajo. *(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *