Gunungsitoli-TransTV45.com, Semenjak terjadinya gempa yang melanda pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005, tiang listrik beserta tali SR yang berada tepatnya dari desa Tumori, menuju desa Tumori Orahili dan sampai di desa Tumori Gada banyak yang menjulang ketanah, dimana sampai pada hari ini 09 Maret 2021 belum juga diperbaiki oleh pihak PLN.
Pemerintahan desa setempat khususnya desa Tumori Orahili, melalui kepala desanya an. Elibudi Zebua waktu awak media TransTV 45 menemuinya di kantor desa Tumori Orahili menjelaskan bahwa warga desa Tumori Orahili sangat menyayangkan kurangnya daya arus listrik yang dimana mulai dari jam 17.00 wib menuju tengah malam lampu yang 40wat tidak bisa nyala bahkan TV, Kulkas, dan eletronik lainnya tidak bisa di nyalakan 09 Agustus 2021.
Lanjut kepala desa Orahili memaparkan bahwa sudah banyak tiang listrik yang sudah patah akibat gempa yang melanda pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005 yang lalu dan juga tali SR yang sudah menyentuh tanah sampai saat ini belum diperbaiki oleh pihak PLN.
Bahkan sudah beberapakali saya sampaikan melalui surat dan juga secara lisan kepada pihak PLN area Nias dan sampai detik ini belum ditanggapi oleh mereka.
Tian wa’u warga desa Tumori yang notabenenya juga seorang aktivis pemerhati merasa daerahnya saat ini dianak tirikan oleh pihak PLN area Nias, sedangkan yang selama ini mereka membayar kewajiban kepada PLN dan arus listrik yang mereka gunakan tidak memuaskan paparnya.
Menurut pantauan awak media saat investigasi di lapangan sangat banyak tiang listrik yang patah dan tali SRnya sudah menyentuh tanah dan juga sebagian sudah terkelupas.
Sehingga bisa berakibat fatal pada warga atau yang punya lahan kebun yang dilewati oleh tali SR tersebut.
Dan sampai berita ini tayang Manager PLN erea Nias belum bisa dikonfirmasi
Agustinus Zebua