Puding Besar-TransTV45.Com, Dalam ajang bergengsi di tingkat desa melalui kontestasi politik pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Bangka sedang menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan masyarakat desa, khususnya di Desa Puding Besar, Kabupaten Bangka.
Dalam kontestasi tersebut diikuti oleh 5 Calon Kepala Desa. Salah satunya adalah pemuda yang cerdas dan religius serta aktif di organisasi Serikat Pekerjaan Seluruh Indonesia (SPSI) , Edi Sulastri yang akrab di panggil Sulas.
Sebelumnya ada 10 kontestan yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa puding besar, namun yang terpilih hanya 5 yang terbaik. Dengan berbekal nilai paling tinggi saat mengikuti test kelayakan sebagai calon kepala desa oleh STISPOL Pahlawan 12 dan Pemerintah desa Kabupaten Bangka di Aula STISPOL Pahlawan 12 Sungai liat, Edi sudah terbukti kualitasnya.
Edi merupakan sosok yang berkarakter meski pun pendidikan SMK, namun memiliki dengan segudang pengalaman organisasi, dan memiliki jiwa sosial yang membumi serta mendapatkan restu dan dukungan dari para toko masyarakat.
Sebagai warga asli desa Puding besar yang lahir dan dibesarkan di kampung halaman sendiri Edi mewarisi darah salah satu putra terbaik dari desa Puding besar .Yakni, Alm. Muhammad H.M Amin yang pernah menjabat sebagai kepala desa puding besar 2 periode dan 2 periode menjadi anggota DPRD.
Maka dengan desakan beberapa Toko Agama dan Toko Masyarakat agar Edi ambil bagian dalam pilkades Puding besar untuk melakukan pembenahan di desa Puding besar.
Berangkat dari hal tersebut, guna memenuhi harapan Masyarakat, Edi membulatkan tekad untuk ikut serta mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Puding Besar , kecamatan Puding Besar, kabupaten Bangka.
Tak hanya itu, Edi juga salah satu sosok putra terbaik di Desa Puding Besar. Sebab ia pernah menjadi Ketua pengurus unit kerja SPSI PT. PML, dan sekarang menjabat Ketua PUK SPSI PT. THEP, wakil bendahara Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kab Bangka sekaligus merangkap Sekretaris Federasi Pertanian dan Perkebunan SPSI Kab. Bangka yang lahir dan besar di Desa Puding Besar. Dan beliau juga menduduki posisi Health Safety Environment ( HSE) & Perijinan di PT. THEP – Mill tempatnya bekerja.
Untuk itu, baginya ia cukup paham tentang permasalahan yang ada di Desa
Mulai dari perihal manajemen pemerintahan desa, penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, serta dibidang pembangunan. Yang paling krusial adalah masalah keuangan,” katanya saat diwawancarai oleh pihak media.
Edi Sulastri Juga mengaku sudah mempersiapkan dirinya untuk berlaga di pilkades tahun ini, mulai dari mental, visi dan misi, serta program unggulan yang diharapkan menjadi solusi dari kompleksnya permasalahan di Desa Puding Besar.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa bukan rahasia umum lagi tentang kondisi penyelenggaraan pemerintahan di Desa Puding Besar karena bagi beliau Pemerintah Desa hari ini tidak baik-baik saja.
Besarnya potensi desa dan banyaknya sumber pemasukan keuangan desa berdasarkan kualifikasinya yakni Dana Transfer Pemerintah pusat dan daerah, PAD, Pihak ketiga yang tidak mengikat seperti bantuan CSR dari perusahaan dengan total keseluruhan di atas dua milyar lebih per tahun. Namun menjadi pertanyaan besar masyarakat kenapa progres pembangunan infrastruktur dan SDM di Desa Puding tidak lebih baik dari Desa tetangga.
Sebagai putra daerah, Edi merasa bingung dengan praktek penyelenggaraan pemerintahan Desa Puding yang notabene Puding Besar adalah Desa yang memproduksi SDM cerdas secara intelektual dan emosional.
Maka dikatakan Edi sebagai bentuk beban moral, kita sebagai putra Puding Besar tidak cukup hanya menjadi penonton dan membiarkan permasalahan ini kian berlarut.
“Berkaca ke banyak Desa di dalam daerah maupun luar daerah yang awalnya Desa kategori tertinggal sekarang mampu berkembang dan maju bahkan menjadi Desa Mandiri, semua tidak luput dari kapasitas pemerintah Desa nya. Kesepakatan sosial bahwa setiap permasalahan di Desa yang disebabkan oleh pemerintah Desa secara langsung atau tidak langsung, tetap muaranya adalah pemerintah Desa. Karena yang paling bertanggungjawab adalah pemerintah desa. Ini sudah menjadi resiko jika mengemban amanah rakyat,” tambahnya.
Edi mengungkapkan sebenarnya tugas pemerintah sangat sederhana, yakni berusaha membuat rakyatnya bahagia. Jika tidak mampu semuanya bukan berarti meninggalkan semuanya.
Untuk kebahagiaan masyarakatnya, Edi datang menawarkan visi dan misi dari hasil sinergitas program yang ingin dia buat.
Yoo spradik, akek nek, bujang, miak dan masyarakat yang ada di desa puding Besar mari kite ramai -ramai datang ke TPS, pilih dan coblos no urut 5 pada tanggal 13 Oktober 2021 untuk desa puding besar maju dan bermartabat serta berjiwa religius.
Kenape pilih no 5 peradik
1.Cerdas (rangking 1 spradik tes wawasan dari 10 bakal calon)
2.Muda ( mudah bergaul , bersosialisasi ,sehat dan energik )
3.Paham dan Bisa IT ( bisa menggunakan teknologi zaman sekarang spradik)
4.religius (Mempersatukan Umat beragama desa kita ,dan bisa trus menjalankan tradisi yang ada di desa)
5.Visi Misi nya Jelas untuk kemajuan Desa Puding Besar selanjutnya.
Mewujudkan desa idaman tidak cukup hanya sekedar ucapan, semua harus dibuktikan dengan perbuatan. Perbuatan tidak bisa dilakukan jika tidak ada kesempatan. Edi Sulastri berharap pilkades periode ini diberikan kesempatan membuktikan dan mewujudkan harapan bersama menjadikan desa Puding Besar desa idaman,” tutupnya.
Dengan nomor urut 5 Edi Sulastri berharap sebagai kades muda bisa terpilih berkesempatan mengabdi, membangun desa Puding Besar menjadi lebih baik lagi.
Red