MAJENE – TransTV45.com || Pencarian terhadap 2 nelayan pencari cumi di Perairan Majene kembali dilanjutkan pada, Kamis (2/9/2021) pukul 07.00 Wita.
Dalam pelaksanaan Operasi SAR yang memasuki hari ke 3, tim SAR Gabungan kembali melakukan penyisiran menuju area pencarian sejauh 20 Mill dengan radial 202º arah selatan barat daya dengan menggunakan 1 unit rubber milik Basarnas dan 1 unit kapal nelayan.
Di hari sebelumnya. Rabu 1 September 20201, Tim SAR Gabungan juga melaksanakan pencarian, namun hasilnya nihil.
Kepala Kantor SAR Mamuju, Saidar Rahmanjaya, S.H.,M.A.P mengungkapkan, Operasi SAR tetap berpedoman pada rencana Operasi SAR dan SOP yang ada, yaitu melakukan penyisiran pada titik duga korban berada.
“Pada pukul, 09.00 Wita, Tim SAR Gabungan yang sementara melakukan pencarian, menerima laporan dari ibu Sukarna, pihak keluarga korban. Dia menyebut, 2 nelayan yang kita cari sudah ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkap Saidar.
Dikatakan, korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut, namun karena proses evakuasi dan terkendala jaringan sehingga informasi penemuan korban ke pihak keluarga terlambat diterima.
“Pukul 09.30 Wita, tim SAR Gabungan memastikan laporan temuan tersebut dengan mendatangi kediaman para korban. Hasilnya, keduanya selamat,” tegas Saidar.
Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, maka upaya pencarian secara auto dihentikan. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR dan semua pihak yang terlibat dan membantu dalam pelaksanaan Operasi SAR ini. Semoga Sinergisitas selalu dijaga dan dikembangkan dalam setiap pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan di seluruh wilayah Sulawesi Barat. Untuk itu, pada Kamis 2 September 2021 pukul 10. 00 Wita Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” kunci Saidar.
Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam Operasi SAR terdiri dari, Tim Rescue Kantor SAR Mamuju, Polres Majene, BPBD Kab. Majene, PMI Majene, posmat TNI AL Polman, SAR Unhas, SAR UNM, SAR Malaqbi, Mapala UNSULBAR Mayarakat setempat serta Pihak Keluarga.
Red||Wahid