Poktan Angguning Pamboborang Terimah Batuan Sarana dan Prasarana Holtikultura

Ekonomi360 Dilihat

MAJENE – TransTV45.com || Kelompok Tani Angguning Desa Pamboborang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Sulawesi Barat menerima bantuan sarana prasarana pertanian holtikultura berupa bentor Kamis 2 September 2021 di Sanggar Tani Angguning Desa Pamboborang.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang juga disaksikan Wakil Bupati, Kadis. Pertanian Peternakan & Perkebunan Majene beserta pejabatnya, Mewakili Kabag. Prokopim Setda. Majene, Para PPL, Kades. Pamboborang serta Ketua & anggota kelompok tani Angguni.

Bantuan  berupa bentor satu unit tersebut berasal dari Direktorat Jendral Holtikultural Kementerian Pertanian RI. Selain menyerahkan bantuan, Pemkab Majene juga meninjau tempat pengeringan hortikultura dan  unit pengolahan pupuk organik.

Di lokasi pengolahan pupuk organik tersebut terdapat ternak sapi yang sengaja dipelihara dan kotorannya dikumpulkan lalu diolah menjadipupuk organik (pupuk kandang).

Bupati Majene Andi Syukri Tammalele  berharap agar bantuan Bentor dan sarana lainnya seperti gedung pengeringan dan tempat pembuatan pupuk organik dapat dipelihara dengan baik.

Bentor harus digunakan sebagai mana mestinya dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya sehingga kesejahteraan petani agar dapat tercapai.” Janganlah peruntukan  diluarkebutuhan petani, karena dapat berakibat cepatnya rusak” Harapnya.

Sementara, Kadis Pertanian & Peternakan Burhan, menjelaskan Kementerian Pertanian telah menetapkan Majene sebagai “Kawasan Hortikultura” di Indonesia  dan juga sentra bawang merah.

Hasil panen bawang merah para petani  tidak hanya dijual dipasar tradisional di Majene, namun para pedagang luar Majene sudah datang langsung  menjemput dan dipasarkan diluar wilayah Kab. Majene.” Hasil panen bawang merah di Kab. Majene sudah mampu disimpan sampai 4 bulan lamanya, untuk mencegah tengkulak mempermainkan harga pasar bawang, karena para petani sudah modern dalam hal penyimpanan bawang bahkan sudah ada yang menggunakan sistem ozonisasi” jelasnya.

Selanjutnya rombongan menuju lokasi panen bawang merah yang bibitnya diambil dari Bima NTB dan menghasilkan bawang merah yg besar dan padat.

 

Red||Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *