KUPANG||TRANSTV45.com- Demikian ditegaskan oleh Gubernur VBL, saat menerima kunjungan dari Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Harun Natonis, didampingi Wakil Rektor I, Sem Saetban, Wakil Rektor II, Maxi Lakapu dan Soleman Baun sebagai Wakil Rektor III IAKN Kupang, pda hari ini, Kamis, 23/09/2021. sekaligus mengundang Gubernur pada acara Wisuda Program Doktoral, Magister dan Sarjana Institut Agama Kristen Negeri Kupang, yang akan berlangsung pada tanggal 29 September 2021 mendatang.
Gubernur VBL menyampaikan banyak hal seputar perkembangan pendidikan Kristen di Nusa Tenggara Timur, yang memang harus mendapat perhatian serius untuk terus dipacu, sehingga visi dan misi Kristus dapat tercapai, yang berujung pada mewujudkan generasi cerdas dan berakhlak mulia.
“Pendidikan kalau didorong serius, maka diperlukan pula kualitas intelektual /keilmuan yang kuat. Saya cukup kaget, karena dari kalangan intelektual merespons tentang pernyataan saya : bahwa Tuhan saja tidak bisa bekerja sendiri dalam beberapa hal, tapi membutuhkan relasi dengan manusia. Saya berharap bahwa dari lembaga pendidikan tinggi harus bisa memberikan cukup pengetahuan/knowledge untuk bisa memahami dan memaknai pernyataan tersebut. Sebuah lembaga pendidikan absolutely harus mengakui keberadaan Tuhan. Jika Tuhan itu menyiapkan reward and punishment : Surga dan Neraka, maka Dia menginginkan pilihan, dan pilihan itu tidak dipaksakan. Jika ada alternatif, maka ada ruang untuk diberikan pilihan. Dan itulah Tuhan yang sedang menghormati kesadaran diluar kesadaran diriNya sendiri. Dan kita sebagai manusia rasional, punya pilihan rasional, yang konsekuensinya memiliki ruang untuk bebas memilih, dan Dia memberikan alternatif, kalau tidak ada alternatif maka Dia tidak menginginkan kolaborasi. Karena kolaborasi itu diambil sebagai pilihan untuk bergabung dan bekerja sama. Dan untuk sampai kepada kolaborasi kita harus tahu visi dan misi dari Tuhan Yesus”, demikian ungkap Gubernur VBL.
Selanjutnya Gubernur VBL mengatakan bahwa surga itu ada, dan memang semua mengakui bahwa surga itu ada, namun yang menjadi soal adalah bagaimana kita mengkonkritkan jalan/cara masuk surga. Gubernur VBL mengharapkan bahwa dari kalangan intelektualah termasuk dari IAKN, harus bisa memberikan pemahaman yang benar serta pencerahan tentang hal tersebut.
“Para akademisi harus bisa mengkonkritkan ajaran yang diberikan, agar bisa dipahami dan dilakukan dengan benar. Penting untuk diingat bahwa Iman adalah pengetahuan, dari pengetahuan yang belum kita capai, maka itulah yang harus kita kejar. Ibarat seorang manusia belum bisa membaca, maka ia harus terus berusaha agar dapat membaca. Nah, Iman itu adalah pengetahuan, sederhananya dapat kita pahami seperti itu. Dan untuk bisa menjawab hal tersebut, kita juga harus bisa membangun premis yang benar”, tegas Gubernur Laiskodat.
Lebih lanjut Gubernur VBL mengajak Rektor IAKN dan Jajarannya untuk bisa memahami dengan benar tentang visi dan misi Yesus datang ke dunia, termasuk harus dipahami oleh setiap sekolah Kristen, khususnya IAKN Kupang.
“Visi Tuhan Yesus adalah mewujudkan damai sejahtera. Sementara misi Tuhan Yesus ada dua. Misi pertama adalah mengambil kembali kekuasaan yang terpecah saat kudeta gagal di surga, yang dilakukan oleh Lucifer. Lalu Yesus diberikan ruang untuk mengekspansi kekuasaanNya. Oleh sebab itu kita sebagai manusia mendapatkan keselamatan bukan karena usaha kita, tapi hanya oleh karena kasih karunia Allah. Bukan keselamatan individu tapi keselamatan kolektif, dan itu adalah ekspansi kekuasaan Yesus yang menyelamatkan dunia. Misi yang kedua adalah Yesus membutuhkan kita manusia sebagai mitraNya, untuk menyelamatkan dunia dalam rangka membebaskan orang yang hina. Pembebasan dan Pemandirian orang hina menjadi misi yang kedua dari Yesus dan inilah inti dari ajaran Yesus. Itulah sebabnya Ia membutuhkan kita manusia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari desain untuk berkolaborasi denganNya. Jadi kalau kita bisa “memandirikan” salah satu orang saja yang belum bisa mandiri secara pangan/papan/sandang, maka sebenarnya kita telah mandapatkan “tiket” untuk bisa masuk sorga. Itulah makna dari Tuhan tidak bisa bekerja sendiri, karena Ia membutuhkan kita untuk bisa berkolaborasi mewujudkan misiNya yang mulia. Dan inilah yang kalian harus ajarkan agar semua orang bisa terselamatkan”, pinta Gubernur VBL
Gubernur VBL juga menambahkan bahwa tugas utama kita adalah membangun diri kita agar bisa menjadi manusia cerdas, manusia peduli dan manusia berani, sehingga mempunyai kemampuan berkolaborasi dengan Yesus dalam rangka membebaskan dan memandirikan kaum hina.
Menanggapi penjelasan dari Gubernur VBL tersebut, Rektor IAKN, Harun Natonis merespons dengan antusias dan langsung mengundang Gubernur VBL untuk bisa hadir dan menyampaikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika IAKN Kupang.
“Melalui kesempatan ini, saya mengundang dengan hormat Bapak Gubernur, agar dalam waktu dekat berkenan hadir di kampus kami, dan menyampaikan kuliah umum berkenaan dengan visi dan misi Kristus, sehingga dapat dikonkritkan dalam memandirikan sesama. Kami tentunya sangat bangga dan berterimakasih apabila Bapak bisa mempunyai waktu, untuk memberikan pencerahan dan penguatan kepada seluruh civitas akademika IAKN Kupang”, ujar Natonis.
Diakhir dari pertemuan tersebut Rektor IAKN menyampaikan bahwa jumlah lulusan IAKN yang akan diwisuda adalah 188 orang, yang terbagi dalam lulusan Strata III sebanyak 15 orang, 38 orang untuk jenjang Strata II, dan 135 orang untuk jenjang Strata I.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Alexander Rihi, dan Ketua Panitia Wisuda IAKN Kupang Periode September 2021, Mathen Liufeto. *(HMS Pemprov/Red)