MAJANE TRANSTV45.COM| Untuk mendukung program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Majene yaitu Majene Bersih, akan di lakukan penerapan Bank Sampah di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwilayah Kecamatan Banggae dan Banggae Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sudirman mengatakan untuk program bank sampah sejak beberapa tahun lalu telah digaungkan melalui surat edaran Bupati Majene yang mewajibkan semua OPD membuat bank sampah. Terbukti di beberapa OPD juga telah beroperasi seperti di Dinas PUPR, DPP&KB dan DLHK namun sejak mewabahnya covid 19 program tersebut agak tersendat.
Dengan upaya penerapan kembali Bank Sampah saat tersebut merupakan langkah dan momentum yang baik mengingat volume sampah di Majene kian bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
” adanya penambahan penduduk karna sebagai pusat pendidikan juga mempengaruhi volume sampah karna tiap hari juga memproduksi sampah ” ucapnya saat kegiatan Sosialisasi Penerapan Bank Sampah bagi OPD yang dilaksanakan Jumat 24 September di ruang Rapat Wakil Bupati Majene.
Sementara itu Wakil Bupati Arismunandar mengatakan meskipun kegiatan tersebut untuk mendukung program 100 Bupati dan Wakil Bupati yang akan berakhir pada 27 September mendatang, ia berharap program tersebut akab tetap berjalan. Pasalnya persoalan sampah jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi masalah. Sebaliknya dikelola dengan baik akan menjadi rezeki.
Selain itu, penanganan Bank Sampah di Surabaya yang telah mendatangkan PAD begitupula di Makassar. ” alhamdulilah ada upaya yang dilakulan Dinas LHK yang bermitra dengan Siaga 86 yang selama ini melakukan berbagai upaya mukai dari pengerukan sampah, drainase, normalisasi hingga pemotongan ranting pohon yang sudah tidak layak lagi, kami menginginkan kedepan upaya tersebut semakin baik didukung dengan penerapan bank sampah di tiap tiap unit dikantor” sebutnya.
Ditempat yang sampaikan,Aslan Sidang selaku narasumber yang juga Koordinator Relawan 86 mengatakan penerpaan bank sampah sangat berpotensi besar di setiap kantor kantor pemerintahan. Seperti penggunaan kertas setelah di print, platik dan lainnya. Hasil tersebut bisa di daur ulang dan dikelola dengan baik melalui bank sampahnya. Terutama di Sekolah sekolah dan pasar, ia bersama siaga 86 siap menimbang hasil sampah yang didapatkan setiap hari termasuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan kecamatan terkait pengelolaan sampah . ” semua kegiatan pembersihan dan penataan sarana pekuburan semuanya dari sampah dan kami kembalikan peruntukannya untuk masyarakat” sebutnya.
(Wahid)