Presiden Minta Bandara Mopah Merauke Dimanfaatkan untuk Kemajuan Tanah Papua.

Berita340 Dilihat

PAPUA TRANSTV45.COM|Mengawali kunjungan kerjanya ke Kabupaten Merauke, Papua, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Baru Bandar Udara (Bandara) Mopah, Minggu (03/10/2021) pagi.

“Hari ini sudah selesai pembangunan terminal penumpang yang baru seluas 7.200 meter persegi dengan kapasitas 638 ribu penumpang per tahun. Ini sangat besar sekali,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden berharap keberadaan terminal yang baru ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang di Bandara Mopah. “Terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan kita harapkan makin tertata, makin bersih, dan makin nyaman agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini,” ujarnya.

Bandara yang berada di ujung timur Indonesia ini terus dikembangkan agar konektivitas di Merauke melalui jalur udara semakin baik. Kepala Negara menyampaikan, kapasitas terminal bandara juga akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang serta peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi di masa mendatang.

“Saya ingin berpesan kepada Gubernur dan terutama Bupati Merauke agar memanfaatkan bandara ini sebaik-baiknya dan mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya,

Serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi. Sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan Tanah Papua,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa sebagai negara kepulauan yang mempunyai rentang wilayah yang sangat luas, Indonesia membutuhkan infrastruktur.

Untuk itu pemerintah terus giat membangun berbagai infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk infrastruktur perhubungan. “Sejak tujuh tahun terakhir kita terus membangun dan mengembangkan bandara, membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas tol laut, serta membangun jalan di seluruh penjuru tanah air,” ungkapnya.

Presiden menegaskan, pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antarpulau, yang tak hanya memudahkan mobilitas tetapi juga mempersatukan bangsa Indonesia.

“Kita membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung, yang mempersatukan kita sebagai satu bangsa, memudahkan mobilitas orang, barang, dan jasa sehingga ekonomi kita akan semakin efisien, yang bisa meningkatkan daya saing negara kita dalam persaingan global,” tandas Presiden.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam laporannya memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan tahap pertama dari tiga tahap pengembangan Bandara Mopah yang direncanakan. Saat ini Bandara Mopah sudah bisa didarati oleh pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus 320.

“Kami ke depan akan mengembangkan ini lebih jauh, lebih besar. Bandara ini bukan sekadar berkaitan dengan pergerakan penumpang tapi juga pergerakan logistik, mengaitkan bagaimana tol laut yang dari Indonesia bagian barat ke Merauke dan kita teruskan ke puncak-puncak, daerah-daerah kabupaten yang membutuhkan logistik dan sudah memberikan hasil yang baik,” ujar Menhub.

Budi menambahkan, Bandara Mopah ini juga sangat berperan dalam pendistribusian logistik untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di mana Kabupaten Merauke menjadi salah satu tuan rumahnya.

“Logistik dari PON XX juga melalui Merauke juga sangat banyak,” ujarnya. Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa pemerintah juga akan terus membangun dan mengembangkan sejumlah bandara di Papua dan Papua Barat, tak hanya di Merauke. “Selain bandara ini, kami tengah membangun beberapa bandara, di antaranya Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fakfak, Bandara Douw Aturure di Nabire. Ini akan meningkatkan konektivitas menjadi lebih baik,” pungkas Menhub.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

(CND™)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *