Dana PEN 200 Milyar Kota Sinkawang Terkesan Ekpresion Of Like And Dislike

Berita450 Dilihat

SINGKAWANG – TransTV45.Com| Muhammad Abdurahman Selaku Ketua Harian Partai Golkar Singkawang Melalui Kiriman WhatsApp Ke Awak Media Transtv45, terkait Pinjaman Dana PEN Pemerintah Kota Singkawang Senilai 200 Milyar Masih Diperbincangkan.

masyarakat kota Singkawang Mengkritis dan sebagian Lainnya Mengapresiasi (5/10/2021).

Baik pihak yang Mengkritis ataupun yang Mengapresiasi sangat Minim dalam Memberikan informasi yang menjadi dasar Argumennya masing-masing. Sehingga Argumentasi keduanya terkesan “expression of like and dislike”tuturnya Muhammad Abdurahman.

Lanjut Muhammad Abdurahman Sebagaimana kita ketahui asbab nuzul bergulirnya program PEN adalah pademi covid 19. Di mana pademi ini tidak hanya membuat sakit insan penghuni dunia namun juga membuat sakit perekonomi dunia, tidak terkecuali perekonomian negara dan masyarakat indonesia.

Demi memulihkan perekonomian yang sedang sakit maka digulirkan program PEN oleh pemerintah pusat.

Dengan tujuan mepertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

Muhammad Abdurahman juga menyampaikan pesan Dengan prinsip asas keadilan sosial, sebesar besarnya untuk kemakmuran Rakyat, mendukung pelaku usaha, menerapkan kebijakan yg penuh kehati hatian.

Sebenarnya Saya selaku Ketua Harian dari Partai Golkar singkawang mendukung PEN , asalkan pembahasan dan peruntukan manfaatnya jelas dan mendetail PEN sektor Inftrastruktur lebih diarahkan pada pembagunan infrastukrur strategis yg dapat secara langsung merangsang pergerakan ekonomi.

Lebih Lanjut,Muhammad Abdurahman tetap melaksakan pembagunan infrastruktur di masa pandemi akan menciptakan lapangan kerja ditengah gelombang PHK dan menumbuhkan industri masyarakat disekitarnya.

Tumbuhnya industri dan menurunnya Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) disuatu daerah adalah indikator paling sederhana utk menilai apakah program PEN disuatu daerah itu berjalan secara tepat sasaran”terangnya.

Tak hanya itu disampaikan Muhammad Abdurahman meningkatnya industri dan turunnya TPT berpengaruh terhadap daya beli, daya beli berpengaruh terhadap tingkat konsumsi, tingkat konsumsi dipengaruhi kondisi ekonomi masyarakat.

Semakin baik ekonomi masyarakat semakin tinggi tingkat konsumsi. Semua itu terakumulasi dan tergambar pada neraca pertumbuhan ekonomi.

Melalui Sambungan WhatsApp yang dikirim Muhammad Abdurahman pasca digulirkannya program PEN secara nasional target neraca pertumbuhan ekonomi nasional dikwartal ke IV tahun ini diatas 7 ℅(persen)

Tentunya harapan pemerintah pusat dalam memberikan pinjaman dana kedaerah melalui program PEN agar terjadi akselerasi neraca pertumbuhan ekonomi antara pemerintah pusat dan didaerah. Sehingga target pertumbuhan ekonomi secara nasional tercapai.

Dengan demikian untuk menilai apakah pinjaman dana PEN kota singkawang senilai 200 Milyar terserap tepat sasaran indikatornya secara umum tergambar pada neraca pertumbuhan ekomoni kota singkawang tahun 2021.

Sebagai acuan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang tahun 2020, angka pertumbuhan ekonomi kota singkawang minus 0,25 persen sementara Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) 8,87 persen jelas Muhammad Abdurahman.

Tinggal lihat dan perbandingkan berapa persen pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021, Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat sesuai target capaian maka dapat diasumsikan realisasi dana PEN kota singkawang terserap tepat sasaran kata Muhammad Abdurahman mengirim pesan lewat WhatsApp kepada awak media Transtv45.

Lanjuta abdurrahman, Dan sebaliknya, apabila kucuran dana PEN 200 Milyar tidak mampu meningkatkan industri, mengurangi angka TPT dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan maka diasumsikan dalam realisasinya dana PEN tidak tepat sasaran. Dan faktor yang bisa menjadi penyebab diantaranya adalah persentase peredaran uang 200M lebih besar beredar keluar daerah daripada peredaran dikota singkawang. Sebagai contoh dalam pembagunan infrastiktur pelaksana membeli materia bagunan, tenaga jasa alat dan pekerja dari luar daerah bukan memaksimalkan potensi sumber daya daerah yang dimiliki.

Kita bisa bayangkan apabila potensi sumber daya daerah dimaksimalkan maka sekitar 70 persen dari uang 200 Milyar akan terus berputar didaerah. Secara otomatis perekonomian dan kesejahteraan masyarakat singkawang akan meningkat , tutup Muhammad Abdurahman.

 

(EDDY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *