Diduga tidak sesuai Standar Spesifikasi, Pembangunan Sumur bor di kampung Pisang Indah terkesan asal jadi

Berita312 Dilihat

WAY KANAN – TRANSTV45.COM | Diduga tidak memenuhi standar Spesifikasi Pembangunan Sumur Bor yang bersumber dari pengalokasian Dana Desa Tahun 2021 di dusun 5 Kampung pisang indah, Kecamatan Bumi agung, Kabupaten Way kanan terkesan asal jadi.

Pasal nya berdasarkan hasil pemantauan Team Forum Jurnalist Lampung di lapangan pada hari Rabu 06 Oktober 2021, Ada duga’an Ketidak beresan dari pembangunan Sumur Bor di dusun 5 Kampung Pisang Indah. Pembangunan yang memakan dana Rp. 58.128.000- ini terlihat merembes keluar air dari Pori pori Cor coran Dinding Tanki Sumur bor tersebut dan terkesan di bangun asal asalan.

Bukan hanya itu, Terlihat jelas di lokasi berdasarkan pemantauan Team Forum Jurnalist Lampung DPD Way kanan di lapangan, bahwa Batu yang digunakan untuk mengecor pekerjaan tersebut menggunakan sirtu sungai bukan batu spleet, serta Tanki sumur bor tersebut terlihat melengkung diduga melar akibat tekanan air dari dalam Tanki. Oleh karena nya diduga ada unsur kesengajaan Guna untuk mendapatkan untung besar.

Sukro kepala kampung pisang indah pada sa’at di konfirmasi oleh ketua Forum Jurnalist Lampung melalui Via telfon terkait adanya Dugaan Penyimpangan Pada pembangunan Sumur Bor di dusun 5 Kampung Pisang Indah, Sukro Kepala kampung pisang indah mengatakan bahwa pembangunan sumur bor tersebut merupakan pembangunan tahun 2020 kemarin.

“Itu Pembangunan Sumur bor Tahun 2020” kata Sukro kepala kampung pisang indah

Namun setelah di tanyakan terkait Papan informasi sumur bor tersebut merupakan pembangunan sumur bor tahun 2021, Kepala kampung Pisang indah mengakui dan membenarkan Bahwa pembangunan sumur bor tersebut adalah pembangunan sumur bor Tahun 2021 serta mengatakan bahwa pembangunan tersebut belum selesai di kerjakan.

“Ya kalau tahun 2021 ya Tahun 2021 emang kenapa” Lanjut nya dalam percakapan telepon .”Itu belum selesai dan saya juga belum lihat.” Lanjut nya

“Coba nanti saya akan hubungi tukang nya.” Sembari Sukro menutup telfon nya

Terpisah pada hari kedua Kamis 07 Oktober 2021 Team Investigasi Forum Jurnalist Lampung DPD Way kanan Menyambangi pembangunan tersebut, Pada sa’at tiba di lokasi di temui seorang wanita Berinisial CK sedang menyuci dan mengambil air di sumur bor tersebut.

Team Investigasi

Forum Jurnalist Lampung DPD Way kanan langsung minta keterangan kepada CK terkait sumur bor tersebut sudah berapa lama di gunakan, CK mengatakan bahwa sudah hampir satu bulan lebih diri nya dan masyarakat di lingkungan ini mengunakan sumur bor tersebut.

“Sudah satu bulan lebih pak kami di lingkungan ini menggunakan sumur bor ini” kata CK masarakat dusun 5 Pisang Indah

Bukan hanya CK tidak jauh dari lokasi pembangunan sumur bor tersebut, Team Investigasi Forum Jurnalist Lampung DPD Way kanan menyambangi AR di rumah nya dan mengajak AR melihat Sumur Bor yang baru saja di bangun di dusun nya.

AR mengatakan Bahwa Pihak pemerintah Desa harus memperbaiki kembali sumur bor tersebut, Bila tidak di takutkan Akan amres dan terjadi Apa apa dengan penguna sumur bor tersebut.

“Saya berharap Ini di perbaiki lagi, jika tidak di perbaiki takut nya akan amres dan akan bahaya bagi penguna sumur bor ini” kata AR

Maka dari itu, Berdasarkan aspirasi dari masyarakat Ketua Forum Jurnalist Lampung DPD Way kanan akan melaporkan Pembangunan Sumur bor yang di alokasikan dari Dana Desa 2021 tersebut ke Pihak Insfektorat Kabupaten Way kanan guna untuk dapat di lakukan pengauditan terhadap Pembangunan sumur bor di dusun 5 Kampung Way pisang, Bila benar terdapat penyimpangan Maka Team Investigasi akan segera melaporkan dugaan penyimpangan Dana Desa tersebut ke pihak yang berwenang agar hal serupa tidak terjadi lagi pada kemudian hari.

“Saya akan laporkan Hal ini ke pihak Insfektorat untuk meminta pihak Insfektorat memeriksa dan mengaudit pekerjaan sumur bor tersebut, Bila benar terdapat penyimpangan maka saya akan segera melaporkan Hal ini kepihak yang berwenang agar supaya hal serupa tidak terjadi lagi, Sehingga kualitas dan Kuantitas Pembangunan Dapat lebih maksimal dan bertahan lebih lama.” Pungkas Juanda

 

(Forjil team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *