MAJENE-TRANSTV45.COM|Rahmadi S.Pd Kepala Desa Simbang Kecamata Pamboang Kabupaten Majene mengatakan, bahwa kerusakan Jalan menuju Desanya itu sudah lama sejak adanya kejadian gempa Majene Mamuju,di saat itulah badan jalan turun 7 meter kebawa hingga tidak bisa di lewati kendaraan roda empat, apa lagi sungai kecil membentang di sisi jalan.sampai saat ini belum ada pihak pemda Majene datang untuk meninjau kerusakan akibat banjir.
“Rahmadi Mengatakan, Jalan Desa yang sudah putus, akibat hujan deras beberapa hari yang lalu membuat di wilayah Kabupaten Majene banyak mengalami kerusakan parah dan pasilitas pendukung banyak rusak seperti jalan di Dusun Lamaru Desa Simbang Putus akibat banjir melanda. Pada hal sala satu jalan alternatif lain untuk Menuju ke Kota Kabupaten Majene.jalan ini menghubungkan Kecamatan Pamboang, Desa Simbang,Desa Buttu Pamboang, Kelurahan Baruga dan Desa Pamboboran.
” Ujar, Rahmadi ketika di temui Trans TV45.Com selasa 11/10/2021.di kediamanya.
Lebih detail memberikan keterangan Persoalan kerusakan jalan Desanya di Dusun Lamaru sudah di laporkan ke pihak BPBD Kabupaten Majene termasuk Dinas PUPR namun tidak ada tangapan bahkan di biarkan begitu saja, setelah beberapa hari yang lalu intenitas curah hujan cukup tinggi mengakibat ada banjir, jalan itu sudah putus tidak bisa lagi di lewati.sampai saat ini pemda Kabupaten Majene belum pernah meninjau secara lansung kerusakan jalan yang sudah tidak bisa di lewati lagi. ” Keluhya.
Di katakan pula, Jika jalan ini tidak secepatnya di perbaiki akan mengakibatkan masalah bagi masyarakat, baik para pengendara, pedagang,petani dan beberapa PNS yang bertugas di Daerah melewati jalur tersebut.akan mengalami keterlambatan dalam menjalankan aktifitas seharian mereka. Dia berharap agar perintah secepatnya membenahi jalur tersebut agar bisa di lewati.
” Sementara itu, Badimansur Anggota DPRD Kabupaten Majene dapil II mengatakan “Jalan merupakan akses utama bagi masyarakat, serta berperan besar guna menopang aktivitas ekonomi. Seharusnya perbaikan segera mendapat prioritas utama, Ujarnya ketika di Hubungi senin 10/10/2021 melalui via telpon oleh TransTV45.Com.
Ditambahkan pula, akses jalan selain untuk kegiatan ekonomi juga non ekonomi, seperti akses kesehatan dan pendidikan. Pemerintah daerah yang pembangunan infrastruktur jalannya masih rendah diminta untuk mempercepat prosesnya.
“Oleh karena itu keluhan-keluhan masyarakat soal kerusakan jalan yang telah lama terjadi sehingga menyulitkan aktivitas warga harus direspons cepat,” paparnya.
Proses pembangunan jalan juga harus sesuai standar sehingga tahan lama. Kemudian, lanjutnya, yang perlu menjadi perhatian adalah segi pemeliharaan.
“Pemerintah daerah dengan alokasi anggaran yang cukup bersama masyarakat harus merawat jalan yang sudah dibangun dengan baik. Sehingga jalan tersebut dalam kondisi aman sampai dengan tercapainya umur rencana yang telah ditentukan,” jelasnya.
Penulis : Ahmad Wahid