Manggarai,Transtv45.Com- Yohanes Jemadi, salah seorang yang mengalami gangguan Jiwa (ODGJ) di datangi oleh Pihak Polsek Reok,kota Reok Kecamatan Reok untuk menyikapi laporan warga masyarakat terkait ketidaknyamanan rutinitas warga yang dirasakan terganggu oleh perilakunya yang brutal.
Untuk diketahui, Yohanes jemadi mengalami gangguan jiwa sudah menghampiri delapan tahun.
Saat di jumpai wartawan di kediaman orang tuanya, di Kedutul, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai,NTT, Pada Sabtu(29/10/2021).
Teresia Lundut, wanita tua yang juga berstatus Janda selama dua puluh tahun mengatakan, bahwa anak saya Yohanes Jemadi sudah sangat lama mengalami gangguan jiwa. Sebagai Orang tuanya, saya sangat berharap membutuhkan perhatian dari pihak manapun, khusunya kepada pihak Pemerintah untuk memberikan perhatian kepada anak kami ini, agar ia bisa sehat kembali,ungkap Teresia.
Ia menambahkan, bahwa kejadian hari ini yang hampir saja menimpa salah satu pekerja kebun milik Bapak Wilemus Dakir yang nyaris di Tebas dengan menggunakan sebilah parang yang di lakukan oleh anak saya membuat kami sekeluarga sangat takut dan tidak tau harus dengan cara apa untuk menyikapi persoalan ini.
Untuk itu kami berupaya untuk meminta bantuan kepada warga, keluarga dan aparat kepolisian untuk mengamankan anak saya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, apa lagi anak saya suda sangat lama bebas tinggal menyendiri di tengah hutan,tandasnya.
Selain itu,Safrianus Fitno selaku Ketua RT setempat,menjelaskan kepada pihak media, bahwa peristiwa yang di alami oleh pekerja kebun milik Bapak Wilem Dakir, terjadi Sabtu, 29 Oktober 2021 sekitar Pukul 10 : 00 Wita.
Kejadian ini membuat warga setempat sangat ketakutan, sehingga saya berupaya untuk meminta kepada pihak keluarga Yohanes Jemadi agar melakukan tindakan pengamanan terhadapnya.
Camat Reok, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Paulus Ngambol, saat di mintai tanggapan terkait peristiwa ini, menjelaskan kepada pihak media bahwa akan menindaklanjuti laporan warga untuk segera menyikapi lebih cepat persoalan ini, sehingga warga sendiri tidak merasa takut dan cemas bahkan kembali beraktifitas seperti biasa.Tentunta saya akan berkordinasi dengan pihak Keluarga, kelurahan dan aparat keamanan untuk mencari solusi agar yohanes jemadi bisa di amankan.
Ia juga menjelaskan bahwa, untuk saat ini, Pemerintah Kecamatan belum menganggarkan khusus terkait bentuk penanganan bagi para ODGJ, tetapi kami tetap akan berupaya untuk menangani persoalan ini, agar OGDJ mendapat perhatian khusus dari Pemerintah,tutupnya.