PEKANBARU TRANSTV45.COM|Konflik Harimau Sumatera dengan manusia kembali terjadi di Riau. Kali ini korban yang menjadi mangsa kebuasan harimau Sumatera, seorang remaja wanita inisial MS (12) tahun. Dikabarkan, MS adalah anak salah seorang pekerja di PT. Usaha Berkat Fangarato (UBF), yang merupakan Sub kontraktor penanaman di perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK) di Desa Teluk Kabung Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
MS remaja wanita 12 tahun ini, diseret oleh Harimau Sumatera dari Kem pekerja yang terbuat hanya dari terpal plastik. Bahkan kejadian tersebut, terlihat oleh ibu korban, namun tidak sempat memberikan pertolongan terhadap anak nya. Pada malam itu ibu korban terbangun mendengar teriakan korban yang meminta-minta tolong.
Suasana pada malam itu gelap, sang ibu mendengar suara teriakan anaknya samar-samar meminta tolong
“Ibu korban berlarian keluar, ia melihat anaknya sedang diseret Harimau Sumatera, kondisi malam gelap gulita, ibu korban masuk lagi ke dalam untuk mengambil senter, tak lama sang ibu menemukan korban anaknya yang sudah meninggal dengan penuh luka cakaran pada bagian kepala dan tengkuknya,”
Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau M Mahfud, Rabu (3/11/2021).
Mendapat laporan dari Kepala Unit PT. Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK), Desa Teluk Kabung Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir, Balai Besar KSDA Riau menurunkan tim. Bersama Perusahaan, tim BBKSDA Riau dan TNI melakukan mitigasi konflik satwa.
Tim menemukan bekas cakaran pada Kem pekerja yang terbuat dari terpal plastik. Seperti dikutip dari Instagram BBKSDA Riau, tim bersama perusahaan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Tim juga melakukan pemasangan kamera Trap dan box Trap.**
(Red)