900 Siswa SMAK Setia Bakti Ruteng Tuntas Divaksin

Breaking News785 Dilihat
Siswa SMA Katolik Setia Bakti Ruteng Saat Divaksin, (Foto : Isth)

RUTENG(TRANSTV45.COM)| Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan (Puskesmas Kota), menggelar vaksinasi covid-19 di SMA Katolik Setia Bakti Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di Aula SMA Katolik Setia Bakti Ruteng. Pada Rabu, (10/10/2021).

Sekitar ratusan siswa SMAK Setia Bakti Ruteng tampak lalu-lalang di aula sekolah. Di antara mereka tengah sibuk di meja administrasi, sebagai tanda siap untuk menerima vaksin. Beberapa guru-guru juga turut mendampingi mereka.

Anak-anak sungguh antusias. Beberapa siswa menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru-guru yang telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi.

“Kami ucapkan terima kasih karena menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk siswa,” kata Adelia Djarut, seorang siswa SMAK Setia Bakti.

Dalam kesempatan itu, Adelia mengajak teman-temannya yang belum vaksin untuk segera divaksin.

Kepala Sekolah SMAK Setia Bakti Ruteng, Sr.Irmina Bezo,M.Th Bersama Wakasek Kurikulum Elias Nivan,S.Pd. (Foto : Isth)

Sementara Sr. Irmina Bezo, M.Th menjelaskan, kegiatan vaksinasi jenis Pfvicer ini sebagai upaya kesiapan sekolah dalam melaksanakan belajar tatap muka normal.

“Karena selama ini kita lakukan pembelajaran tatap muka terbatas,” kata Sr. Irmina.

Selain itu, kata Sr. Irmina, setelah divaksin, minimal siswa dapat menjaga dan meningkatkan imun tubuh mereka.

“Selain untuk menjaga diri sendiri, maupun untuk menjaga teman mereka,” terangnya.

“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati Manggarai, Kepala Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kota, terimakasih para petugas medis, karena telah melaksanakan kegiatan vaksinasi di sekolah,” tambahnya.

Dikatakan, jumlah siswa yang sudah divaksin sekitar mencapai 900-an orang siswa. Hal itu terhitung dengan jumlah siswa yang telah melakukan vaksinasi di luar sekolah.

Namun, kegiatan vaksinasi ini melibatkan sekolah lain seperti beberapa siswa SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng dan SMK Santa Mathilda.

“Dari kepala puskesmas memberikan kesempatan kepada mereka untuk bersama-sama di Stiba. SMA Fransiskus juga demikian, mungkin Minggu lalu ada siswa yang belum divaksin,” tutupnya. *(NTT/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *