Labuan Bajo-TransTV45.com| Kurangnya perhatian pemerintah Darah (Pemda) dan fungsi kontol dan pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan Ruas Jalan Lonto-Sadang, Kecamatan Lembor Selatan rusak parah.
Hal itu disampaikan Donatus Jehadir diunggahan akun facebooknya pada minggu, (28/11/2021).
Donatus jehadir mengatakan, jalan ini hanya diperhatikan pada saat Bupati Fidelis Pranda tahun 2009 dan sedikit dana aspirasi dari pak Ino Peni sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Barat (DPRD MABAR) dari partai PAN tahun 2020 lalu.
Kami tidak butuh harus di hotmix, lapen saja sudah luar biasa, sedikit pelebaran di beberapa ruas, perbaikan deker-deker yang sudah jebol serta drainase agar air sawah tidak mengalir ke badan jalan, ungkap Don Jehadir sapaan akrab oleh kerabatnya.
Lebih lanjut Don mengatakan, Jalan ini termasuk jalan produksi karena warga di tiga desa (munting, lendong dan watu rambung) menggunakan jalan ini untuk akses ke sawah/kebun serta akses ke lembor, labuan bajo maupun ruteng.
Kami selalu berharap dan berdoa, semoga doa kami terkabul tahun depan, tutur Don Jehadir putera asli dari Kecamatan Lembor Selatan.
“Semoga tahun 2022 nanti ada sedikit perhatian untuk jalan ke kampung saya ini, pungkasnya.
Ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan whatsapp, pada minggu, (28/11) malam, Yopi Widiyanti, Anggota DPRD Fraksi Partai Nasdem, Daerah Pemilihan III mengatakan, pertama saya juga baru dilantik setahun terakhir.
Baru mulai tahun ini kepemerintahan Edi weng bisa merencanakan program,
karena yang tahun 2021 ini masih hasil dari program Kepemerintahan yang dinahkodai Oleh Bapak mantan Bupati Mabar Gusti Dulla.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Bapak Gusti Dulla kan sebelumnya merupakan Ketua dari partai PAN, Ketuanya pak Ino peni.
“Saya yakin pemerintahan Edi weng yang baru menjabat 9 bln ini tidak akan tinggal diam melihat infrakstruktur yg rusak”.
Lanjut Yopi, tentunya sebagai anggota DPRD dari partai Pengusung pemerintah, kami akan terus mendorong Pemerintah untuk selalu mengedepankan apa yabg menjadi kebutuhan prioritas masyarakat Manggarai Barat pada umumnya dan khususnya dapil III.
“Pastinya pemerintah tidak akan tinggal diam, dan berharap rencana untuk memperbaik dan meningkatkan jalan Reweng-Amba-Nangalili bisa terealisasi tahun 2022, ungkap Anggota DPRD Dapil III.
Senada juga, Vitus Usu, Anggota DPRD Partai Nasdem, daerah pemilihan III, menyampaikan, saya kira pasti akan diperhatikan kedepannya, karna memang jalan akses perekonomian bagi tiga desa seperti yang disampaikan pak don.
Hal yang lain di tahun 2021 hampir semua prgram direfucusing dimana kita fokus menanggani covid-19.
Semoga di tahun 2022 yang akan datang berjalan sesuai dengan rencana pemerintah utk memperbaiki jalan-jalan yang rusak termasuk ruas jalan tersebut, tutur Vitus Usu.
Sementara itu, Inocentius Peni,
Anggota DPRD Manggarai Barat Barat Partai PAN, daerah pemilihan III menjelaskan, Kondisi jalan yang rusak di Mabar tentu saja banyak.
Pemerintah tentu punya perhatian serius pada infrastruktur jalan, karena itu Pemerintah dan DPRD terus berusaha memperhatikan semuanya.
Kami baru saja menyelesaikan pembahasan RAPBD 2022, termasuk jalur Reweng-Amba-Nangalili adalah salah satu jalur yang menjadi usulan prioritas pemerintah untuk diperbaiki tahun 2022.
“Ruas jalan ini sudah lama direncanakan, tetapi karena 2 tahun terakhir kita menghadapi pandemi covid-19, terpaksa ditunda karena kondisi keuangan daerah tidak mampu membiayai belanja infrastruktur jalan”, ungkap Ino.
Lanjut Ino Peni, tahun lalu pemerintah hanya bisa melakukan perbaikan pada satu titik yang memang sangat parah dan butuh penanganan segera dengan anggaran yang sangat minim.
Kita semua berharap, semoga pandemi covid-19 segera berakhir agar seluruh rencana yang ditetapkan untuk tahun 2022 dapat dilaksanakan dengan baik, tutup Anggota DPRD Ino Peni dari Daerah Pemilihan III. *(NTT/RED)
