Kota agung Timur. Transtv45.com| Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Sinergitas Penanggulangan Bencana Ekstrim Kabupaten Tanggamus Tahun 2021, di Lapangan Pemkab Tanggamus, Selasa (30/11/2021).
Apel dihadiri Forkopimda Tanggamus, para Asisten serta Kepala OPD Pemkab Tanggamus, serta diikuti unsur TNI, Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, Basarnas, PMI, Dinas Kesehatan, Tagana, dan RAPI Tanggamus.
Bupati dalam pengarahannya menyampaikan faktor hidro-meteorologis Kabupaten Tanggamus menjadi tantangan bersama untuk dapat dikelola dan dikurangi risikonya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tanggamus dari tahun 2002–2020, ancaman bencana hidro-meteorologis terus meningkat dan mendominasi. Dimana 90% bencana yang terjadi di Kabupaten Tanggamus merupakan bencana hidro-meteorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang pasang dan banjir rob.
Terlebih, lanjut Bupati, puncak musim penghujan menurut BMKG, akan terjadi pada bulan Januari 2022, yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan pada bulan November dan Desember tahun ini. Ditambah lagi dengan adanya fenomena La Nina yang merupakan fenomena suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah, mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya, yang dampaknya peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Oleh karenanya, Bupati menyambut baik pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Bencana ini, yang merupakan upaya mewujudkan sinergitas yang baik dari semua stakeholder kebencanaan yang terdiri dari unsur pemerintah bersama para pemangku kepentingan hingga masyarakat.
“Mohon dukungan dari seluruh pihak, baik dari rekan-rekan Forkopimda, unsur TNI, Polri, Basarnas, institusi Pemerintah dan swasta, baik yang berada di kabupaten, kecamatan dan pekon, untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terpadu dan berkesinambungan, agar bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam menghadapi dampak cuaca ekstrim sebagai upaya memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana yang mungkin akan terjadi,” harap Bupati.ungkakapnya
(Helmi)