probolinggo.transtv45.com|Dalam aksinya tersebut, warga masyarakat Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo dan Para pendukung bakal Calon Kepala Desa Sambirampak lor meminta penjelasan kepada Ketua Panitia Pilkades, TORAWI terkait persyaratan Bacalon tentang keterangan Ligalisir yang tidak ada no. Registrasinya, namun terkesan ketua panitia tidak beretika, transparan dan profesional. Minggu tgl, 05/12/2021.
Seperti yang di katakan oleh perwakilan warga saudara Bambang /Bapak Gery, ” iya mas, kedatangan kami sebagai warga sekaligus timses bakal calon Kades Sambirampak lor menanyakan kepada ketua panitia akan kejelasan keputusan yang selama ini beredar isu, yang di duga di sebarkan oleh oknum anggota panitia yang bernama Sulhan bahwa calon kami bapak Mahmud dan bapak misnali tidak akan di loloskan.” Tegasnya.
Sementara warga merasa tidak puas dengan hasil pertemuan dan jawaban yang di sampaikan oleh ketua panitia.
Dan warga berjanji akan kembali lagi dengan membawa masa yang lebih banyak ke kantor sekretariat panitia Pilkades di kantor desa Sambirampak lor sebelum penetapan bakal calon Kades, kami menduga panitia Pilkades tidak profesional dan ada keberpihakan kepada salah satu bakal calon kepala desa.
Dalam pertemuan tersebut ketua panitia Pilkades yang sekaligus masih menjadi guru di sekolah dasar negri(SDN, 01 ) kotaanyar, mengeluarkan persyaratan yang berupa ligalisir ijazah dari salah satu cakades bapak Mahmud , akan tetapi ironisnya, setelah perwakilan dari warga meminta persyaratan ligalisir ijazah dari bacakades yang bernama fifin dirinya tidak bisa menunjukkan kepada warga dengan alasan bahwa berkas ini adalah rahasia. Pungkasnya.
Sementara itu ketua panitia Pilkades saat di klarifikasi menjelaskan, panitia di bentuk terlebih dahulu setelah itu perbubnya menyusul, kalau saya di tekan seperti ini saya lebih baik malam ini juga akan memundurkan diri sebagai ketua panitia.
(Ipul Brobo)
