Majene | Transtv45.Com – Ahir tahun 2021 kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat banyak menimbulkan kerusakan bagi warga. Terutama Masyarakat yang tinggal di daerah Pesisir Pantai Majene.Terutama ancaman Abrasi pantai dan angin puting beliung.
Di Dusun Sumakuyu Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana sala satu rumah warga nelayan mengalami kerusakan cukup parah akibat hantaman ombak di pinggir pantai.
Musdar warga Dusun sumakuyu
yang rumahnya hancur akibat abrasi pantai yang melanda kawasan pemukiman penduduk nelayan, menyampaikan lewat pesan WA kepada media Transtv45.Com senin 6/12/2021
Untuk saat ini dirinya bersama dengan warga lainnya mengunsi ke rumah keluarga untuk sementara waktu.
Selain wilayah, Desa Onang,
Dusun Lombongan Desa Tamerod’o Kecamatan Tamrod”o Sendana,di juga dilanda bencana Angin puting beliung memporak porandakan kawasan pemukiman penduduk, puluh pohon kelapa dan pohon lainya tumbang menimpah tiga rumah warga. Sehinga mengalami kerusakan cukup parah.
Kejadian senin 6/12/2021 jam 19.00, sore.
Muliadi Sebagai Kepala Desa Tamerod’o Utara,mengatakan ;
“angin Putin beliung kejadian begitu cepat, warga di sekitar dusun lombongan kaget dengan datangnya angin yang begitu kencang di sertai hujun,tiba- tiba banyak pohon kelapa tumbang menimpah beberapa rumah penduduk.
perstiwa ini terjadi pada sore jam 19.00 senin 6/12/2021.” ucapnya melalui Hp kepada Media Transtv45.Com.
Menurut dia, berselang beberapa jam, saya sudah mendapatkan informasi dari warga bahwa tiga rumah tertimpa pohon kelapa namun
tidak ada korban jiwa. bencana tersebut, Saat ini tiga kepala rumah tangga warga kami yang sudah kami data namanya yaitu Firman, Lukman, Abd Manaf, Musdar dan Ansar.
Untuk di laporkan kepada pemerintah Daerah, tiga kepala rumah tangga yang mengalami kerusakan rumahya akibat puting beliung, untuk sementara sudah mengungsi ke rumah keluarganya, sambil menunggun proses bantuan penangan selanjutnya. Untuk kerugian warga korban bencana Alam belum bisa diperinci karena sudah jau malam, mungkin besok baru ada kejelasan.
Hujan sepanjang tadi malam sampai hari ini,membuat di beberapa wilayah desanya juga mengalami banjir, air sungai lombongan meluap sampai menggenangi rumah pemukiman penduduk di dusun pande.
pandeng sampai saat untuk mengevakuasi barang barang warga yang korban akibat bencana, “kami mengalami kesulitan karena hujan masih belum redah di tambah listrik juga padam
” Jelas Muliadi.
Untuk saat ini kami sudah melaporkan kepada pihak BPBD Provinsi,BPBD Kabupaten untuk secepatnya dalam penanggulangan kerusakan rumah warga.Akibat bencana alam.Allahamdulilah BPBD Provinsi sudah datang, terjung secara lansu ke lokasi bencana. “Ujar muliadi.
Di katakan pula bahwa,Ombak besar juga mengancam abrasi pantai mengakibatkan rusaknya tanggul pengaman ombak di sepanjang posisir pantai desa tammerodo utara.” Jelas Muliadi.
Report : Wahid