Mandailing Natal Trans TV45.com.// Diduga ikut “bermain” Proyek Pemerintahan di Kabupaten Mandailing Natal, seorang Personil Polres Mandina di laporkan ke Propam Polda Sumatera Utara.
Pelapor juga meminta Kapolri untuk meninjau kembali Laporan Harta Kekayaan (LHK) Personil tersebut, karena terkesan hidup mewah.
“Brigadir BSH sudah kita laporkan ke Propam Polda Sumut, sesuai dengan bukti lapor Nomor : STTPL/98/X/2021/Propam pada tanggal 29 Oktober 2021 lalu.” ujar Syahrul Ramadhan Sihotang, SH, Kuasa Hukum dari Fitri Yanti, Bendahara Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Penyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal, saat dihubungi awak media Selasa (7/12) melalui telepon seluler.
Menurut Fitri Yanti, selain diduga ikut bermain Proyek, Brigadir BSH diduga acap kali membuat kerusuhan di tengah Masyarakat yang sedang menjalankan Pembangunan di Desa.
“Kekisruhan Pengerjaan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2021 persisnya Pembangunan Jalan yang panjangnya lebih kurang 400(empat ratus)meter di Panyabungan Utara, terjadi karena turut campurnya Brigadir BSH.” ujar Fitri Yanti.
Diduga, karena kecewa tidak ditunjuk Camat Panyabungan Utara untuk pengerjaan Jalan tersebut, Brigadir BSH langsung marah dan mengancam Camat Panyabungan Utara.
“BSH menakut-nakuti Camat dengan mengatakan kalau dia orang dekat Bupati, kalau Camat tidak mau memberikan pengerjaan Jalan tersebut kepada Brigadir BSH, maka jabatannya sebagai Camat akan dicopot” ujar Syahrul Ramadhan Sihotang, SH.
Padahal pengerjaan Jalan tersebut merupakan hasil musyawarah antar Desa, bukan bersifat pribadi. Akibat ikut campurnya Brigadir BSH, pengerjaan Jalan tersebut menjadi terganggu.
Syahrul Ramadhan Sihotang, SH dan Ahmad Fitrah Zauhari, SH Kuasa Hukum Fitri Yanti mengakui, sudah mengirim Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Kapolri, Kadivpropam, Kompolnas dan Kapolda Sumut. meminta atensi untuk menindaklanjuti laporan mereka. Selain itu, pihaknya akan membuat permohonan tertulis agar memeriksa Laporan Harta Kekayaan Brigadir BSH.
“Kita akan buat permohonan secara tertulis ke Kapolri dengan tembusan ke Komisi III, Kompolnas, Ombusman dan lainnya agar memeriksa LHK dan gaya hidup Brigadir BSH yang terkesan sangat mewah, yang memiliki rumah miliaran rupiah dan kendaraam mewah” tutup Syahrul Ramadhan Sihotang, SH.
(Ali Yusron Dgr)