Kapolda Metro Jaya Marah Besar, Begini Katanya

Mabes Polri344 Dilihat
KAPOLDA Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. (Foto : Isth)

Jakarta-TransTV45.com| Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran marah besar terhadap anak buahnya yang menolak laporan warga yang menjadi korban perampokan di Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan Kapolda Irjen Fadil Imran langsung mengumpulkan jajarannya untuk analisis dan evaluasi atas kejadian itu.

“Bapak Kapolda dalam anev (analisa dan evaluasi) sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek se-Polda Metro Jaya agar memperbaiki pelayanan dan melindungi melayani masyarakat dengan baik,” Kombes Zulpan, Senin (13/12).

Disisi lain kata Zulpan, pihaknya akan benar-benar serius dalam menindak oknum anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran yakni Aipda Rudi Pandjaitan.

“Kan jabatannya Unit Serse Pulogadung kemudian dipindahkan ke Polres Jaktim non job jadi Basium atau Bintara Seksi Umum itu dalam rangka pembinaan,” katanya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, menegaskan memberikan tindakan tegas kepada salah satu anggota Polsek Pulogadung tersebut.

Erwin mengatakan bahwa oknum polisi tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Metro Jakarta Timur dan terancam mendapatkan sanksi mutasi.

“Tadi juga Pak Kapolda memberikan usulan untuk hukumannya adalah dimutasi atau dipindahkan. Jadi keluar Polda Metro Jaya,” kata Erwin.

Erwin menambahkan bahwa pihaknya meminta maaf atas tindakan kurang sopan yang dilakukan oleh oknum petugas Polsek Pulogadung saat menerima laporan terkait aksi kejahatan dari warga.

“Saya meminta maaf kepada masyarakat untuk kemudian saya perbaiki dan kami akan menghukum oknum atau petugas yang tidak bisa menempatkan diri berempati atau melanggar SOP,” jelasnya.

Kapolres mengatakan bahwa laporan warga yang mengalami tindakan kejahatan itu sudah diterima dan pihaknya langsung bergerak mencari pelaku kejahatan yang dimaksud.

“Untuk kasusnya sendiri kita masih selidiki nanti dipimpin Kasatreskrim dan Kapolsek. Tim Resmob dan Jatanras sudah turun untuk mengungkap pelaku. Artinya kita menindaklanjuti laporan itu,” ujar Erwin.

Sebelumnya, seorang warga yang menjadi korban pencurian di wilayah Jakarta Timur membagikan pengalamannya melalui media sosial saat melapor ke pihak kepolisian.

Dalam curhatannya itu, korban mengaku disambut dengan tak ramah oleh anggota polisi yang bertugas dan menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri.

Oknum polisi itu juga mengatakan kepada korban bahwa percuma mencari pelaku.

Korban yang merasa kecewa dengan tindakan oknum polisi Polsek Pulogadung. *(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *