Majene.Transtv45.com| Memasuki areal Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) Palipi, Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis, 23 Desember 2021.
Disambut ombak begitu keras menghantam dinding – dinding tanggul. Diatas dermaga yang belum rampung itu. Percikan air laut menampar wajah.
Tiang – tiang dermaga terlihat sepotong di sapu gelombang dahsyat. Besi – besi yang belum dicor ikut bergoyang saat ombak menyentuh ke atas permukaan.
Masih tersisa material menumpuk. Dan semen merek Bosowa tersusun rapi disalah satu gedung diareal PPI. Sepertinya belum tersentuh oleh pihak kontraktor.
Suara gemuruh ombak setinggi 2-3 meter itu masih terus bergemuruh, disertai angin kencang. Tak ada lagi aktivitas pasca diputusnya kontrak proyek dermaga Palipi.
Yang tersisa hanya sisa – sisa besi yang melintang diatas dermaga. Cuaca yang tak bersahabat itu. Tak bisa dilawan. Kondisi inilah proyek dermaga Palipi dalam posisi dilematis. Diperhadapkan pada waktu dan alam yang tak bisa diajak kompromi
Sisa – sisa pembongkaran dan besi yang mulai berkarat terhampar begitu saja di lantai dermaga. Wajah Pelabuhan Perikanan Nusantara ini, masih seperti dulu.
Diareal PPI juga ada SPBN berdiri malu – malu. Sepertinya tak berfungsi. Semak belukar mulai tumbuh memanjat dinding pagar depan.
Pintu pagar depan yang sudah berkarat dan terbuka begitu saja. Nampak jelas tak terurus.
Begitu banyak fasilitas yang dibangun diareal PPI. Entah berapa miliar uang negara itu mengalir ke PPI. Termasuk terakhir dermaga Palipi.
Meski kontrak proyek dermaga tak dilanjutkan lagi. Waktu akhir tahun tinggal menghitung hari. Namun tantangan bagi top leader di Dinas Kelautan dan Perikanan untuk segera membenahi PPI itu Agar tak terkesan mubasir, Semoga ini menjadi perhatian bagi semua pihak.
(Wahid)