BORONG-TRANSTV45.COM| Curah hujan dengan volume yang cukup tinggi, pada senin (3/1/2022) sekitar pukul 16.00 WITA, jalur Waelengga- Lete- Sopang Rajong telah putus, tepatnya di sebelah jembatan Wae koe sebelum masuk kampung Marokima, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Akibatnya, jalan alternatif hanya bisa dilewati manusia, kendaraan roda dua dan sejenisnya. Sementara kendaraan roda empat harus parkir di bibir jalan sambil menunggu waktu, kapan bisa dilewati.
Efrinus, salah satu pengendara yang melintasi jalan tersebut mengatakan, “Kebetulan tadi pagi tepatnya pukul 05.30 Pagi, saya pulang dari Lete ada kunjungan keluarga, pas sampe disini saya kaget ketika melihat kondisi jalan ini terputus.” Ungkapnya melalui telefon WhatsApp.
Lebih Lanjut Efrinus menjelaskan, “untuk roda dua masih bisa melintasi lewat jalur alternatif sebelah atas,” tuturnya.
Penendara itupun berharap, mudah-mudahan pemerintah secepatnya mengambil tindakan dalam waktu yang singkat supaya jalur lintasan ini bisa normal seperti biasa, tutupnya.
Sementara itu, Marianus Naur sekretaris Desa Gunung mengatakan, Kami telah membuat laporan kemarin, tapi sebelumnya kami telah melakukan pengukuran di lokasi tersebut dengan lebar jalan 3 meter dan yang sudah longsor 1 meter, 90 cm. Sisanya tinggal 1 meter, 10 cm dan kami sudah membuat laporan ke Bupati Manggarai Timur dan Camat tapi belum ada tanggapan.
Untuk diketahui, Semenjak putusnya jalur ini, aktifitas terhambat karena tidak ada jalur lain untuk kami melintasi ke waelengga maupun ke borong.” Ungkapnya Sekretaris Desa tersebut.
Sekdes Marianus juga menambakan, “Kemarin kami sudah rapat dengan dengan Kepala Desa (Kades), dan rencananya akan melakukan pendekatan dengan pemilik lahan, untuk disewakan atau dipungut biaya itu tergantung negoisasi sebelum ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah (Pemda), cetusnya.
Sekdes menututurkan, “Kami atas nama seluruh masyarakat Desa Gunung berharap kepada Pemerintah Daerah, agar segera menindaklanjuti pembangunan jalan tersebut, agar jalur itu bisa normal kembali,” tutup Marianus.
Hingga berita ini dipublikasi, Dinas terkait belum berhasil dikonfirmasi. *(Jemarut/FN/RED)