MALAKA-TRANSTV45.COM| Curah hujan dengan volume yang cukup tinggi, pada Minggu (2/1/22), jembatan dan jalan alternatif Benenain di Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, kembali tergerus setelah diterpa banjir kiriman dari daerah hulu Sungai Benenain.
Akibatnya, jalan dan jembatan alternatif hanya bisa dilewati manusia, kendaraan roda dua dan sejenisnya. Sementara kendaraan roda empat harus parkir di bibir sungai sambil menunggu waktu, kapan bisa dilewati.
Terkait kondisi tersebut, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH, MH serta instansi tekhnis terkait, Senin (3/1/22) menyambangi jembatan Benenain untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.
“Saya datang untuk melihat dari dekat kondisi jalan dan jembatan alternatif. Karena sesuai laporan yang saya terima sejak dini hari tadi, jalan di sisi Timur tergerus air akibat kiriman dari daerah hulu sungai,” kata Bupati Simon.
Dirinya bahkan melewati area gerusan air dan berdiri di pinggir jembatan alternatif untuk memastikan keadaan tersebut.
“Saya datang untuk memastikan apa yang telah terjadi sehingga bisa dicarikan solusi atau jalan keluarnya, sehingga tidak berlama-lama kenyataan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya lagi.
Bupati Malaka juga sempat bertanya kepada perwakilan PT Wijaya Karya (Wika) yang sementara mengerjakan jembatan permanan, kapan jembatan itu sudah bisa dilewati.
Sementara itu Eko, perwakilan manajemen PT. Wika di hadapan Bupati Malaka mengatakan, proses pekerjaan jembatan permanen sudah pada taraf pencoran bagian atas sambil memasang lagi rangka jembatan bagian tengah yang patah beberapa waktu lalu.
“Diperkirakan hari Jumat dalam minggu ini, sudah diselesaikan pemasangan bagian yang patah, sambil kami mengerjakan pencoran pada bagian atas. Kami akan bekerja semaksimal mungkin sehingga dalam waktu dekat, jembatan sudah bisa dipergunakan lagi,” terangnya.
Hadir mendampingi Bupati Malaka, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yohanes Nahak, Kepala Kesbangpol Yohanes Bernando Seran, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rofinus Seran dan instansi tekhnis lainnya. *(Robert NTT/RED)