Bocah Penderita Tumor Butuh Uluran Tangan

Breaking News370 Dilihat

SBB. Transtv45.com – Nisa Azahra Riring (5), bocah perempuan pasangan Fadli Riring dan Janiba Mau ,warga Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat hanya mampu terbaring lemas menahan sakit akibat penyakit tumor jinak yang kian mengerogoti tubuhnya.

Nisa  anak berusia Lima tahun, ia juga merupakan Siswa TK Satu Atap Negeri Latu. Derita tumor dibagian dada sebelah kirinya membuat ia nampak tidak semangat seperti khalak teman teman lainnya.

Pasalnya, Tumor jinak di bagian dada kirinya itu pernah dioperasi di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon tepat 9 September 2021 lalu. Untuk mengangkat cairan tumor jinak ditubuhnya, Nisa membutuhkan biaya operasi lanjutan di Makasar karena kantong cairan tumor yang menempel di bagian dada kiri belum dapat diangkat.

Hal demikian jualah membuat kedua orang tuanya merasakan beban yang amat mendalam. Yang lebih beratnya lagi, demi kesembuhannya, Nisa dianjurkan untuk dalam satu bulan melakukan penyedotan cairan.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Januari 2022 kemarin Nisa yang didampingi Ayah dan Ibunya melakukan penyedotan cairan dan ini untuk ke tiga kalinya. Setelahnya, Dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi lanjutan di Makasar.

Seharusnya Nisa bocah malang yang berjuang melawan tumor di dada sebelah kirinya sudah melakukan proses berobat di sana. Namun apa hendak dikata, masalah pinansial dan keterbatasan materi menjadi penghalang dalam harapan serta iming iming Nisa dan sanak keluarga meraih kesembuhan.

Dari keterangan itu, pihak keluarga dianjurkan untuk melakukan rujukan terhadap Nisa. Upaya ini dinilai menjadi satu-satunya jalan untuk mengobati Nisa dari tumor didalam tubuhnya.

Saat ini, pihak keluarga tengah kebingungan untuk kembali melanjutkan operasi di Makasar. pasalnya Kedua orang tuanya sudah tidak lagi memiliki biaya untuk berobat putri tercintanya.

Sementara setiap harinya Nisa enggan menghapkan kesembuhan agar dapat kembali bersekolah layaknya teman teman Nisa lainnya.

“Kami harap ada dermawan yang sungkan membantu meringankan beban kami”. Harap Ibu Nisa

Sementara itu, Ayah Nisa sehari-hari bekerja sebagai petani, kini hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya tersebut, lantaran ia tidak memiliki dana lagi untuk mengobati penyakit yang diderita putrinya itu. Ibu Nisa sendiri merasakan hal yang sama, ia tersungkur dalam kepiluan lantaran putri tercintanya dibebankan dengan kondisi yang tidak pernah terlintas dibenak mereka sama sekali.

Sebagai seorang ibu dari Nisa bocah penderita tumor itu, tentunya ia mengharapkan kesembuhan anaknya, mulai dari doa serta dukungan moril dari sanak saudara, kerabat juga dermawan yang bersedia menakar siklus yang hendak mereka alami. (SMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *