Borong-TransTV45.com| Jalankan reses masa sidang dua tahun sidang 2021/2022 di desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, wakil Ketua DPRD Matim, Damu Damian didampingi Anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes Mar Ngare dari fraksi partai PERINDO dari dapil NTT 4. Minggu, (23/1/2021).
Warga yang hadir dalam reses ini adalah seluruh aparat desa, RT/RW, tokoh pendidik, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, mudika, ibu PKK, dan masyarakat dari dua dusun.
Ada banyak aspirasi yang disampaikan oleh peserta yang hadir setelah dilakukan pemaparan materi reses dari DPRD provinsi dan DPRD kabupaten.
Damu Damian, kepada media ini mengatakan, infrastruktur jalan, kebutuhan akan air minum bersih dan sarana pendidikan seperti bangunan gedung sekolah merupakan tuntutan yang utama dari masyarakat pada saat reses tersebut.
“Tentu segala aspirasi yang disampaikan akan diperjuangkan setelah ditinjau kembali. Apakah betul masuk pada skala prioritas kebutuhan masyarakat”, ungkap Wakil ketua DPRD Matim itu
Disela reses berlangsung, Damu Damian juga menyampaikan beberapa capaian kerjanya selama menjadi wakil rakyat.
Beberapa diantaranya adalah hotmix Watu Cie-Deno, pelebaran jalan ruas Mano-Bajar, rabat jalan Puskesmas Lenang dan buka jalan baru Dusun Heso yang dikerjakan pada tahun 2021. Lalu pada 2019, rehab SDK Tanggar dan pada tahun 2020, rehab Pastoran Tanggar dan lapen Lonto Ulu-Heso. Terkait pembangunan Gendang Heso, pada tahun 2019 rumah sebenarnya sudah terealisasi, tapi karena pergerakan yang lamban dan kurangnya dukungan sehingga belum terealisasi,” jelas Damu Damian.
Sementara Yohanes Mar Ngare Anggota DPRD Provinsi NTT fraksi Perindo pada kesempatan itu menjelaskan tugas dan funsi DPR.
“Fungsi DPR itu terdiri dari 3 (tiga) yakni menganggarkan, mengawasi dan merancang peraturan daerah,” tukas Johanes.
Usai reses, Wakil Ketua DPRD Matim itu menyerahkan bantuan meteran listrik dan soundsystem untuk Kapela Stasi Golo Wunis paroki Tanggar.
Pantauan media, reses berjalan kondusif dimana Masyarakat yang hadir terlibat aktif berdiskusi dengan ADPRD yang menjadi narasumber. *(IREN/NTT/RED)