AMBON – Transtv45.com| Niat ingin bercerai dengan istri, Aipda Patrick David Siahaya anggota polisi yang bertugas di Polres Pulau Ambon dan PP Lease memalsukan identitas sebagai seorang wiraswasta.
Bukan tanpa alasan Siahaya merubah identitas dirinya dari anggota polisi aktif menjadi wiraswasta, hal ini sengaja dibuat agar memuluskan proses gugutan perceraiannya, Kata Jeane Abraham Istri David Siahaya kepada media ini via telpon selulurnya, Ambon 01/03/2022
Sebelumnya Jeane dituduh oleh Siahaya telah berselingkuh dengan laki-laki lain, namun pada faktanya. Saat sidang DP4R yang dilakukan secara internal di institut kepolisian justru sebaliknya Siahaya lah yang terbukti melakukan hubungan gelap dengan wanita lain.
“Beta dapa tuduh selingkuh dari dia. Padahal dia yang dapa tangkap selingkuh, baru deng Polwan (Polisi wanita) lae” Ucap Jeane
Dalam sidang DP4R, Siahaya terbukti bersalah dan tidak mendapatkan rujukan/rekomendasi dari pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti ke pengadilan. Itu artinya pimpinan (Kapolres) menolak gugutan yang dilayangkan Siahaya.
Lebih lanjut Jeane menjelaskan meski tidak mendapatkan rekomendasi dari kepolisian. Siahaya justru punya jurus ampuh agar persoalannya naik ke meja hijau yaitu dengan memalsukan identitas dirinya dari Anggota Polisi aktif menjadi Wiraswasta, dan jurus yang dipakainya pun berhasil, pengadilan menyetujui dan mengeluarkan putusan cerai.
Bayangkan “Dari seorang polisi aktif dirubah identitas jadi wiraswasta”. Ini ironis.
Atas pemalsuan identitas yang dilakukan Siahaya. Jeane telah melaporkan persoalan tersebut ke Polres Pulau Ambon dan PP Lease, LP/219/V/2021/Maluku/Resta Ambon. Namun sampai berita ini dipublikasikan dirinya belum juga diberitahu terkait laporan tersebut.
Bukan hanya itu jeane yang tak terima juga dengan putusan PN, melakukan proses banding ke PN Rabu 10 November 2021 dengan surat nom109/pdt.G/2021/PN Ambon. Hingga lanjut dengan Kasasi pada 27 Desember 2021.
Jeane berharap proses kasasi yang sementara dilakukan dirinya haruslah berjalan jujur dan transparan, karena hukum harusnya tahu mana yang salah dan mana yang benar, Pungkasnya.
(Adam)