DAIRI.TRANSTV45.COM| Ratusan hektare tanaman jagung di desa Laumil krcamatan Tigalingga Kab.Dairi, terancam gagal panen membuat akibat kelangkaan pupuk, membuat petani cemas.
Beberapa petani desa Laumil diantaranya Maston Sihombing kepada Wartatwn,Rabu (9/2) mengatakan dua minggu lalu warga desa itu sudah melakukan penanaman bibit jagung.Tanaman tersebut sudah seharusnya melakukan pemupukan, namun pupuk besubsidi kosong.
Dikatakan,saat ini tanaman jagung terlihat tumbuh namun kerdil karena membutuhkan pupuk.Apa bila tanaman itu tidak segera dipupuk,dipastikan gagal panen.
Kepala desa Laumil,Laurensius Sianturi dikonfirmasi mengakui di desa itu pupuk bersubsidi kosong sejak Januari hingga memasuki Februari 2022.
Dikatakan,sebanyak 5 ton bibit jagung diatas lahan 200 hektare sudah tertanam dan sangat membutuhkan pupuk.Kita sudah berulang kali menghubungi pihak Penyuluh Pertanian (PPL) namun belum membuahkan hasil.
Warga desa ini 90 persen bertani jagung.200 hektare lahan sudah ditanami dengan bibit jagung dan tumbuh namun kerdil dan menguning karena ketiadaan pupuk.Apa bila tidak segera mendapat pemupukan ,dipastikan gagal panen,ujar Sianturi.
Kepala desa Gunung Sitember Sitember,Mimbar Nelson Ginting,juga mengeluhkan kelangkaan pupuk di desa itu.Sehingga menimbulkan keluhan bagi petani.
Kadis Pertanian,Robot Simanullang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya,tidak mengangkat.
(Hendry angkat)