Pantau Jembatan Alkani, Begini Kata Bupati Malaka

Breaking News334 Dilihat
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak., S.H., M.H., Pantau langsung kondisi jembatan Alkani dan bronjong di sekitar jembatan yang ada di Desa Lamea. (Foto : Isth)

MALAKA-TransTV45.com| Berdasarkan laporan dari warga setempat, Bupati Malaka bersama instansi tekhnis terkait memantau langsung kondisi jembatan Alkani dan bronjong di sekitar jembatan yang ada di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, NTT. pada Rabu (9/2/22).

Atas laporan tersebut, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak., S.H., M.H., datang ke lokasi proyek bronjong yang sudah dibangun dan telah tergerus air dan langsung “menghantam” tiang jembatan.

Selain itu, jika terjadi banjir di wilayah tersebut, salah satu perkampungan yakni Laenkabuka diterjang banjir, sehingga lahan, ternak dan rumah warga tergenang air.

Ketika berdialog bersama Pimpinan Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa dan warga setempat di bawah jembatan itu,  Bupati mengatakan keadaan seperti ini sangat mendesak dan segera disikapi segera.

“Saya sudah datang lihat sendiri bersama instansi tekhnis terkait dan setelah kunjungan ini, saya perintahkan kepada Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa untuk ditangani,” kata Bupati.

Bupati Simon juga menuturkan perlu adanya skala prioritas terkait keadaan warga seperti ini.

“Tentunya dengan melihat kondisi keuangan daerah, akan ditangani hal-hal yang sifatnya mendesak. Hanya perlu ada skala prioritasnya, terutama terkait longsor dan gerusan air banjir,” ungkap Pakar Hukum Pajak ini.

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak., S.H., M.H., Pantau langsung kondisi jembatan Alkani dan bronjong di sekitar jembatan yang ada di Desa Lamea. (Foto : Isth)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak pada kesempatan itu mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti perintah Bupati untuk segera menangani situasi segera ini.

“Memang bronjong yang ada di pinggir sungai itu dibuat Dinas PU dan kondisinya sudah mulai rusak dihantam banjir. Sehingga dinas akan segera tangani langsung,” ujarnya.

Yohanes Nahak juga menuturkan sesuai data dinas, masih ada sekitar 60 meter di pinggir sungai yang harus dibuat bronjong sehingga ketika terjadi banjir, tidak merusak rumah dan lahan warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Gabriel Seran juga mengemukakan koordinasi lintas dinas dan instansi segera dilakukan, agar keadaan warga dapat terselamatkan.

“Kita segera buat koordinasi sesuai perintah pimpinan, agar keadaan seperti ini segera diatasi,” katanya singkat.

Sementara Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Malaka, Eduardus Klau mengharapkan kepada Bupati Malaka dan instansi tekhnis agar setelah datang dan melihat langsung keadaan warga seperti ini, segera dieksekusi sehingga warga mendapat kepastian.

Turut mendampingi Bupati Malaka, Kepala Badan Kesbangpol Yohanes Bernando Seran, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Wendelinus Un, Kepala Dinas PMD Agustinus Nahak, Camat Wewiku Yohanes Klau Seran dan para Kepala Desa Kecamatan Wewiku. *(Robert/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *