NAMLEA.TRANSTV45.COM| Terkait kemaslahatan masyarakat kabupaten buru menjelang bulan Suci Ramadan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali turun ke persimpangan jalan tepatnya didepan Mapolres Pulau Buru untuk melantunkan harapan dan keinginan dari msayarakat kabupten buru, dalam hal ini meminta kepada pemerintah daerah untuk membuka ruang kerja bagi masyarakat di wilayah pertambangan emas gunung botak guna memenuhi harapan hidup mereka dalam menyambut bulan suci Ramadan yang akan datang. 14/02/2022
Dalam pantauan Media Transtv45.com diketahui bahwa, aksi atau unjuk rasa yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), selain meminta kelongaran dari pemerintah daerah kabupaten buru supaya masyarakat dapat bekerja di tambang gunung botak dalam menyambut bulan suci Ramadan, salah satu orator unjuk rasa Allfian Tan/Korlap II, dalam orasinya ia menyampaikan kepada kapolres pulau buru untuk mengusut tuntas terkait kasus penembakan warga sipil di gunung botak, sebab saudara Toni Batuwael diduga menjadi aktor dibalik insiden penembakan di gunung botak yang terjdi dalam beberapa minggu silam. Tutur Allfian/Korlap II
Salah satu orator HMI Fajar Buamona dalam orasinya, ia memberi WARNING!!! dan menegaskan kepada pemerintah Daerah Kabupaten Buru untuk segerah merealisasikan legalitas pertambangan emas Gunung Botak yaitu; WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat) Tandas Fajar/Korlap I
Masih Fajar, ia juga mengatakan bahwa kami mahasiswa HMI mengutuk dengan keras pihak-pihak atau oknum-oknum yang menuntut agar supaya Kapolres Pulau Buru harus dicopot.
(SONI BEHUKU)