Pimpinan dan Komisi II DPRD Kab Samosir melaksanakan Rapat Kerja

Berita213 Dilihat

Samosir | Trans Tv45.Com

bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Samosir, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Samosir, Tim KP3 Camat Nainggolan, Kepala Desa Se Kec. Nainggolan, Gapoktan, Distributor Pupuk dan Pengusaha Kios mengenai Penyaluran Pupuk di Kabupaten Samosir bertempat di Ruang Rapat DPRD Kab. Samosir,22/02/22.

Dalam Sambutannya Pimpinan Rapat Bpk Nasip Simbolon menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat kerja ini didasarkan adanya aspirasi dari masyarakat petani, kelompok tani, gapoktan dan pemerhati masyarakat terkait dengan masalah penyaluran pupuk bagi petani , adanya kelangkaan pupuk dan adanya perbedaan harga diwilayah Kabupaten Samosir serta dijual diatas harga eceran tertinggi. Selanjutnya Camat, Kepala Desa,Ketua Gapoktan dan Kelompok Tani menyampaikan masalah yang dihadapi dilapangan terkait penyaluran pupuk diantaranya bahwa data Kuota pupuk per desa tdk ada, harga pupuk dijual diatas HET, penyaluran pupuk (yang diterima) kepada kelompok tani lebih kecil dibandingkan dengan yang di usulkan dalam RDKK.

Adanya Pupuk bersubsidi yang dijual bebas di pasar, tidak semua petani dapat memperoleh pupuk apabila tdk tergabung dalam kelompok tani, pupuk yang langka, kartu tani harus diterbitkan baik bagi petani yg tergabung dalam kelompok tani maupun petani yang tidak menjadi anggota kelompok tani.


Ketua Komisi II Bpk. Polten Simbolon,SE,MM menyampaikan terkait masalah penyaluran pupuk yg disampaikan kami menyarankan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dapat membuat rencana induk pertanian di Kabupaten Samosir agar itu jadi landasan kita membangun sektor pertanian, adanya papan pengumuman harga HET Pupuk di Setiap kios penyalur, penambahan kios untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk.

Ditambahkan oleh Ibu Noni Sulvia menyampaikan agar kita berkomitmen bahwa harga pupuk yang dijual sesuai dengan HET, Politisi PKB ini juga menegaskan bahwa janganlah kita membebani petani, mari kita bantu mereka dan mari kita pastikan semua petani mendapatkan pupuk pada saat musim tanam, ujarnya.
Pimpinan Rapat menyampaikan agar masalah2 yg disampaikan tadi dapat segera dituntaskan Dinas terkait, Ranperda Rencana Induk Pembangunan Pertanian agar segera disampaikan ke DPRD, Pupuk harus dijual sesuai dengan HET, Kartu Petani segara diterbitkan dan kami menegaskan tidak ada lagi kelangkaan pupuk bagi petani di wilayah Samosir.

( Julianto Tambunan SH )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *