Sergai. Transtv45.com| Ibu dua anak yang bertempat tinggal di dusun 14 desa firdaus kecamatan sei.rampah kabupaten Serdang bedagai (sergai) provinsi sumatera utara (sumut) ini sudah bertahun tahun menderita penyakit kista dan tidak kunjung sembuh.
Nurhalimah Nainggolan (44) warga dusun 3 Liberia Kecamatan Teluk Mengkudu kabupaten sergai, Provinsi Sumatera Utara itu kini mengontrak rumah dan tinggal menetap di dusun 14 desa firdaus kecamatan sei.rampah kabupaten sergai.
Saat awak media ini mendatangi rumah nya dan mewawancarai Nurhalimah Nainggolan (24/02/2022). Menurut penuturan Nurhalimah Nainggolan, sudah delapan tahun menderita penyakit stroke dan mengidap penyakit kista.Dan dia berharap melalui awak media ini bisa membantu agar mendapat bantuan dari pihak pihak terkait khusus nya pemerintah kabupaten sergai dan uluran tangan para dermawan.
awal mula datang nya penyakit ku ini
“Dulu waktu adekku nikah saya pulang kekampung terus waktu dikampung saya berkunjung ke rumah famili terus dikasih makan.Biasalah dipotong ayam siap makan saya nuci piring, selesai nyuci piring perut saya terasa melilit sakit sekali.
Terus saya bilang sama famili saya kalau perutku sakit lalu saya dikasih minum brotowali,saat itu perut saya baik. Terus setelah itu saya pulang kemedan. Ketika pulang ke medan pinggang saya trasa sakit dan panas serta ngilu. Kebetulan saya kerja ditoko grosir, pada saat itu waktu dikerjaan perut saya mules terus maaf cakap to saya buang air besar sampai isi perutku rasany terkuras semua udah itu jalan pun saya jadi pincang.
Jadi karena pinggang saya sakit ngilu panas dan kayak disetrum seperti asam urat jadi saya fikir saya kena syaraf kejepit jadi saya berobat terapi selama 6 bln tapi perobahan pun nggak ada malah jadi makin parah. Trus saya berobat kampung diurut dikasih ramuan tpi nggak ada juga perubahan.
Terus saya berhenti kerja dan suatu saat saya sedang mau masak saya terjatuh karena kaki tak sanggup lagi menopang badan. Setelah jatuh saya dibawa kerumah sakit melati diperiksa, dironsen semua bagus cuma katany saya infeksi saluran kemih. Tapi masak infeksi saluran kemih langsung lumpuh rasany nggak mungkin.
Udah itu lumpuh dari pusat kebawah dan saya pada saat itu tidak bisa buang air besar dan buang air kecil Dan tidak halangan selama setahun(haids). Mungkin karena tidak bisa halangan selama setahun jadi timbul kista ini.
Terus pada saat itu tidak buang air kecil sampai 2 thn. Dan saat itu selera makan pun tak ada. Apa yang dimakan dan diminum pasti muntah.saat itu pun badan kurus sekali tinggal tulang. Dan kalau diangkat punggung terasa sakit dan ngilu seperti mau patah. Sebelum jatuh,sewaktu masih bisa jalan saya tidurpun tidak bisa selama setahun. Tidur duduk dikursi dan kalau telentang seperti ada yg mengganjal dipinggang seperti batu jadi kalau ditidurkan sangat sakit.
Setelah itu saya pulang dari Rumah Sakit(RS) saya berobat kampung lagi.Saya berobat kebedage dan saya disuruh pulang kekampung disana sudah dicari perobatanmu dan minta maaflh sama familimu itu”ucap nya menirukan dukun kampung tempat nya berobat
Benar saja saya pulang kampung saya diobat kan dikampung dan nggak berapa hari jari saya langsung bisa di gerakkan. Tapi sayang saya tidak meneruskan perobatan nya karena saya harus memenuhi persyaratannya. Dan persyaratan itu sangat berat bagiku apalagi saya sudah punya anak. Intinya saya harus kembali kepada mereka.
Jadi saya pulang kemedan lagi,biar lah cari perobatan yg lain karena dalam benak ku tidak satu jalan ke Roma. Jadi kami berobat ke orang tua entah berapa puluh orang tua yang saya datangi tapi nggak juga ada kesembuhan.
Terus hari itu ada yang menunjukaan perobatan orang siantar, lalu saya di bawa kesidebuk debuk, Berastagi di situlah saya diobati dan pada saat itu barulah saya bisa buang air kecil, Tidak pakai keteter lagi. Setelah berobat itu lah ada selera makan baru badan agak berisi sedikit. Dan sampai sekarang saya sudah delapan tahun lumpuh belum juga sembuh sembuh
Lama lama penyakit pun bertambah yaitu kista semakin membesar seperti hamil 9 bulan.Jadi perut terasa sebah dan kadang terasa sakit.Kalau kumat minta ampun sakit dan meringis.
Terus luka dibelakang ada bolong sebesar telur. Dulu besar bolong nya sewaktu dikampung diobati berkurang besarnya. Sampai sekrang diobati nggak sembuh sembuh.Saya pun heran kok nggak sembuh sembuh dan tidak menutup?. Kadang kalau diobati mengecil dia,tapi kadang mau juga membesar lagi,saya pun bingung kenapa begitu.
Terus tangan saya sebelah kiri sudah kebas tapi masih bisa kugerakan seperti biasa. Cuma sudah nggak brasa. Dari perut pun kebawah sudah nggak brasa. Maaf cakap buang air kecil buang air besar sudah nggak brasa,ungkap nya.
Saya mohon sama ito dan rekan rekan nya tolong lah bantu saya.Karena sudah 8 tahun saya seperti ini dan belum mendapat bantuan dari pemerintah atau pun pihak pihak terkait.Serasa hidup ini sudah tidak berarti. Terkadang rasa putus asa itu datang.Tapi anak lah yang selalu menguatkan.Di tambah lagi cobaan yang nggak ada habis nya kepada keluarga ku.Suami baru seminggu habis oprasi jjadi udah 2 minggu ini nggak kerja,jadi bingung harus bagaimana.
“Jadi saya minta sama ito tolong lah saya ya ito. Atas kepedulian ito sama rekan rekan nya saya ucapkan terima kasih banyak”.ungkap nya.
(Tuahman Barus)