Manado – Transtv45.com,- Curah hujan yang tinggi di kota Manado kurun waktu tiga hari ini mengakibatkan bencana tanah Longsor yang terjadi di ruas Jalan Yos Sudarso atau tepatnya di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado menyebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia, Jumat (4/3/2022).
Korban yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit AURI Mapanget menggunakan sebuah mobil,namun selang beberapa waktu mendapatkan perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Belakangan diketahui mobil yang digunakan membawa korban adalah mobil dinas Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Mukhlis.
Menurut informasi, Danrem yang hendak kembali ke rumah dinas dari Bandara Sam Ratulangi Manado, terjebak macet karena banyaknya kendaraan yang balik arah di Jalan Yos Sudarso.
Kemacetan akhirnya diketahui karena longsoran tebing yang menutupi badan jalan. Perwira bintang satu ini langsung turun dari mobil dinasnya untuk meninjau lokasi bencana alam ini.
Setelah dipastikan adanya korban yang tertimbun, Danrem kemudian mengambil alih proses evakuasi korban dengan bersama warga mengangkat sejumlah batang dan ranting pohon yang menindih korban dengan motor Honda Revo bernopol DB 4310 MN.
Mantan Waasrena Kasad bidang Jemen dan RB ini pun tanpa ragu mempersilahkan mobil dinasnya untuk digunakan membawa korban ke RS AURI Mapanget agar mendapatkan pertolongan dan perawatan medis karena masih bernafas.
Belakangan identitas korban diketahui bernama Nikson Kelvin Heler, warga Kampung Bukide Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Secara terpisah, Danrem 131/Santiago ketika dikonfirmasi Sabtu pagi (5/3/2022), mengatakan hal tersebut wajib dilakukan dirinya selaku TNI dan pelindung masyarakat.
“Sudah tugas saya terhadap sesama. apalagi saat itu bertepatan ada dilokasi. Merasa terpanggil saja, apalagi ada korban. Saya persilahkan gunakan mobil dinas yang saya pakai untuk membawa korban ke rumah sakit usai dievakuasi,” ungkapnya.
Brigjen Mukhlis tetap bertahan di lokasi dan berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD untuk penanganan lanjut bencana longsor tersebut. Hingga malam, Danrem tetap turun bersama masyarakat menyingkirkan batang dan ranting kayu sampai jalan bisa dilalui kendaraan lagi.
“Melayani warga dalam situasi dan keadaan apapun, lanjutnya, harus dilakukan oleh semua personel TNI. Karena melayani adalah bentuk kemanunggalan yang menunjukkan jati diri anggota TNI AD untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi dan keadaan apapun,” ujarnya.
(Cell/RM)