pojok Fiksi.
Lampung utara-TransTv45.com|-Trend kemunculan binatang langka berkaki dua berjenis bukan Hewan namun menyusui (Carnivora), yang di juluki oleh kalangan Emak-emak dengan sebutan trend “PELAKOR”, atau perebut laki orang, menjadi sebuah Fenomena unik namun keberadaanya amat sangat meresahkan dan membahayakan bagi keberlangsungan sebuah rumah tangga.
Kemunculan binatang yang biasanya sudah memiliki pasangan hidup tetap ini, kerap mengganggu pasangan orang lain, akibat dari naluri kehewananya yang tak memiliki hati dan perasaan, bahkan lebih mengedepankan hawa Nafsu dengan dalil kekurangan ekonomi atau hanya sekedar untuk mencari kenyamanan sesaat, meski pada Lelaki lain yang bukan pasanganya (Suami orang). Ciri-ciri dari binatang jenis ini ialah, memiliki nafsu cukup besar, tetapi tidak punya rasa malu pada sesamanya, meskipun di lingkunganya sendiri.
Adapun ciri lainya dari binatang Pelakor tersebut, biasanya akan selalu menutupi kekuranganya, seperti rambut di cat, kuku di cat dan memiliki hobi ngechat laki orang atau suami orang.
Binatang Pelakor pada umumnya, akan mencari mangsanya melalui Aplikasi Whatsapp (WA) dan berselancar di Dunia maya atau Media sosial (Medsos) Facebook (FB) dan Tik Tok, untuk memamerkan auratnya dan memancing mangsanya agar tergoda lalu ikut terjebak dalam perangkap Dosanya.
Sedikit Tips agar dapat terhindar dari binatang ini ialah, Pergunakanlah Aplikasi Whatsapp (WA) sebagai sarana Komunikasi saat di perlukan, sedapat mungkin hindari penggunaan Media sosial (Medsos) Facebook (FB) Tik tok, atau sejenisnya, karena Medsos lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya, yang pasti perbanyak beribadah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan memohon di jauhkan dari bujuk rayu serta perangkapnya.
Bila menemukan Fenomena adanya binatang seperti ini, segera Viralkan lalu kucilkan dari lingkungan kita, karena binatang dari jenis ini keberadaanya amat sangat membahayakan, terutama bagi keluarga dan rumah tangga semuanya.
Pesan dari mbah loro boyo loro ati dan loro untu,” Jangan pernah pelihara binatang dari jenis ini, jangan juga di bina, tapi Binasakan saja,” Urip ning dunio ngokehake Nduso, Ora Eling ora ndue isin (Hidup di dunia banyak Dosa, Tak sadar dan tak punya malu- red).
Penulis: Heri yanto.
