Tapanuli Raya. Transtv45.Com| Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Dewan Pimpinan Cabang Tapanuli Utara Mengecam Keras Kasus Pengeroyokan Wartawan Di Kabupaten Mandailing Natal.
Dalam Video yang beredar dimedsos dalam rekaman Camera Control Televisi (CCTV) kejadian 04/03/2022 terlihat Bahwa Pelaku pemukulan terhadap salah seorang wartawan Di Kabupaten Madina berkaos putih, dalam rekaman CCTV tersebut, sebelum melakukan pemukulan pelaku pertama (Kaos Putih) terlebih dahulu berbincang dengan korban (Jefry Barata Lubis) di satu meja, dalam rekaman tersebut setelah berbincang-bincang beberapa saat kemudian Pelaku langsung meninju korban tepat dibagian wajah korban Barata Lubis ,dan setelah meninju, pelaku langsung pergi meninggalkan korban, dan dalam video tersebut korban masih sempat membetulkan kacamata yang mungkin terkena Bogem pelaku.
Selang Beberapa waktu dalam video rekaman CCTV yang beredar, tiba tiba Beberapa orang datang mengeroyok korban dan memukul korban dengan tinjuan dan pitingan, tak sampai disitu, korban sempat lepas dari pitingan korban sempat ingin memberikan sinyal agar dibantu/dilindungi oleh pemilik tempat (terlihat direkaman korban mengelak ke arah blok seperti tempat sajian makanan/minuman) dan para pelaku masih tetap mengejar dan masih melakukan pemukulan sehingga membuat korban tersungkur dan tumbang.
Dan setelah tumbang baru para pelaku pengeroyokan tersebut meninggalkan korban begitu saja di tempat kejadian perkara.
Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pada jumat 04/03/2022 disalah satu Coffe Shop di Kabupaten Mandailing Natal,karena korban melakukan pemberitaan terkait Tambang ilegal Di Kabupaten Madina.
Hal demikian sudah kerap berulang di Wilayah Sumatera utara, SPRI Kabupaten Tapanuli Utara meminta kepada pihak Polda Sumut dan Polres Madina segera menangkap para pelaku yang diduga lebih dari satu orang,dan Memberikan efek jera dan menangkap otak pelaku kejadian tersebut ” Pungkas Lamhot Silaban ST “.
(BMT.Manalu)