“Munculnya Virus Corona, Berdampak Terhadap Dunia Pendidikan”

Breaking News368 Dilihat
Marianus Asmon, Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng. (Foto : Isth)

RUTENG-TRANSTV45.COM| Saat ini dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya wabah penyakit virus Corona (pandemi Covid-19) semua aspek kehidupan di dunia mengalami perubahan yang semakin hari semakin mengkwatirkan warga dunia dan menyebar ke seluruh dunia.

Dunia perekonomian di seluruh dunia semakin lemah, Serta hubungan interaksi sosial semakin menurun yang mengakibatkan kerja sama antara Negara semakin berkurang. semenjak munculnya wabah penyakit virus Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia, sangat berdampak terhadap dunia pendidikan.

Menghadapi situasi ini, tentu kita harus kuat, karena cepat atau lambat dunia pendidikan akan mengalami perubahan akibat dari munculnya wabah penyakit Covid-19.

Pada saat ini pemerintah telah mengeluarkan aturan-aturan, salah satunya terhadap dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, pemerintah telah mengeluarkan aturan agar pendidikan pada saat kondisi seperti ini diwajibkan untuk online. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegahkan penularan wabah virus Covid-19. Karena hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan siswa, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam jaringan).

Pembelajaran daring atau dalam jaringan merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung, antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini tentu merupakan tantangan besar bagi para guru. karena dalam keadaan seperti ini gurupun harus menyiapkan apa yang harus disiapkan dalam melaksanakan pembelajaran daring (online) dengan sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan serta mencegah kebosanan siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring.

Bukan hanya itu, dalam penerapan pembelajaran online tentu banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk belajar, yang diakibatkan oleh beberapa faktor;

Pertama, siswa yang belum mengetahui cara menggunakan aplikasi pembelajaran daring (online), siswa yang belum tahu aplikasi apa yang seharusnya digunakan dalam melaksanakan pembelajaran online dan kasus ini banyak terjadi pada siswa SMP dan SMA. Selain itu, masalah utama yang dialami siswa adalah jaringan yang kurang memadai. Hal ini merupakan tantangan terbesar bagi siswa.

Kedua, kurangnya interaksi fisik antara guru dan siswa, karena dalam melaksanakan pembelajaran online (daring) siswa hanya diberikan tugas melalui via whatsap. Kebanyakan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dikarenakan tidak ada penjelasan awal dari guru yang memberikan tugas tersebut. Siswa dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan awal dari guru terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa yang mengeluh dan tidak semangat lagi dalam mengerjakan tugas.

Ketiga, tugas yang diberikan oleh guru terhadap siswanya terlalu banyak, sementara waktu yang diberikan sangat singkat. Bagaimana siswa belajar dengan baik dalam kondisi seperti ini.

Keempat, akibat kurang bertemu secara langsung antara guru dengan siswa, sehingga berkurangnya nilai-nilai karakter yang semestinya harus ditanamkan seorang guru kedalam diri siswa. Ini mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa, karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar, mentransfer ilmu (pengetahauan), Akan tetapi guru juga dituntut untuk mendidik serta mengarahkan akal pikiran siswa ke hal-hal yang lebih baik.

Namun hal ini tidak boleh mematahkan semangat guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. tidak boleh mematahkan semangat siswa untuk belajar, serta dalam kondisi saat ini virus Corona (Covid-19) tidak boleh mematahkan semangat dan harapan kita semua demi memperjuangkan apa yang ingin kita perjuangkan.

Dibalik kesedihan dunia saat ini, kita harus mampu untuk menghadapi kondisi tersebut. Munculnya wabah penyakit virus Corona (Covid-19) mungkin saja datang sebagai ujian untuk kita semua, agar dapat memperjuangkan apa yang kita inginkan dalam kondisi apapun.

(Penulis adalah Marianus Asmon Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *