BALI.TRANSTV45.COM|Dalam rangka pengembangan dan penataan Pelabuhan Benoa Denpasar, pada hari Senin sekira pukul 14.00 wib s/d selesai diadakan meeting Koordinasi bersama instansi terkait,dalam persiapan relokasi dermaga apung atau pekerjaan retaining wall yang ada di area Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menghadiri undangan yang di buat PT. Wijaya Karya (persero) an. Manajer Proyek Pak Endrias. Dihadiri perwakilan dari Kantor KSOP Kelas II Benoa, Dan Lanal Denpasar, Kepala Kantor Dit Polda Airud, CEO PT. Pelindo (persero) Sub Regional Bali Nusra, Departement Head PMO Bali Nusa Tenggara, Team Leader Manajemen Konstruksi PT. Bina Karya (persero), Manajer Proyek PT.IPA, Pimpinan Bali Hai Cruises, dan pimpinan Bounty Cruises, yang bertempat di gedung Kantor Bali Hai.
Saat sesi meeting perwakilan dari kantor Bali Hai Cruises menjelaskan kondisi dermaga apung miliknya sudah sangat tua umurnya, sehingga jika direlokasi dan dipasang lagi ditempat yang baru nanti, kalau bisa dibantu dengan ditambah 2 tiang pancang pendek untuk menjepit ponton apung nya agar lebih kuat dan tidak bergeser/bergerak saat disandarin oleh kapal-kapal Bali Hai Cruises KM. Bali Hai, Kapal Aristocat, Kapal lainnya, apalagi ada angin atau cuaca jelek atau pun ada kapal lain yang lewat disekitaran, ujar Capt Ketut Umbara yang menjabat fleet manajer & DPA di Bali Hai Cruises. Dari pihak PT.WIKA yang diwakili pak Bondan, menyampaikan bahwa rencana relokasi akan dilakukan dalam minggu ini, dan kalau bisa kapal basarnas bisa digeser kembali ketempat dermaga existingnya SAR yang ada disekitaran area tersebut juga sehingga bisa digunakan untuk sandarnya 2 kapal milik Bali Hai Cruises sebelum proses relokasi dilakukan, karena kalau diarahkan untuk sandar didermaga timur/dermaga umum milik Pelindo tidak memungkinkan karena Dermaga Umum Pelindo rutin disandarin oleh kapal-kapal Penumpang milik PELNI maupun perusahaan kapal penumpang lainnya, pungkasnya. Dari perwakilan KSOP Benoa menjelaskan kalau bisa WIKA mengajukan surat kepada Kepala Kantor KSOP Kelas II Benoa untuk proses kelancaran relokasi, khususnya dalam memindahkan kapal-kapal yang saat ini masih menggunakan dermaga pasiran yang sudah ditetapkan sebagai tempat temporary bagi kapal-kapal yang direlokasi nanti, antara lain untuk kapal-kapal negara milik KSOP, TNI AL, Pol Airud, BASARNAS, maupun kapal TNI AD / ADRI, dan untuk menggeser kapal SAR ke dermaga Existing nya, akan di koordinasikan dengan komandan kapal SAR yang infonya dermaga tetapnya BASARNAS sudah siap akan tetapi kapal SAR masih ada perbaikan pada mesinnya, jika mesin kapal SAR sudah siap dan OK, kapal SAR akan dipindah dan balik ke dermaga asalnya, dan infonya tadi pagi kapal SAR milik BASARNAS sudah bergeser atau berpindah ke dermaga asal/existingnya, ujar Pak Komang Sunarka mewakili Kepala KSOP Benoa.
Perwakilan dari Pelindo Subregional Bali Nusra Capt Nuril Huda berharap untuk dilakukan mapping ulang terhadap jumlah kapal-kapal yang akan di relokasi, termasuk data panjang kapal, kedalaman area dermaga yang ditetapkan sebagai tempat relokasi, termasuk data koordinat Lintang/Bujurnya, bisa ditulis datanya di peta yang dibuat oleh WIKA, untuk safety saat penyandaran kapal-kapal relokasi serta biar mudah dalam pemasangan atau memposisikan temporary ponton apungnya, maupun ukuran panjang catwalk yang dibutuhkan nantinya, dan tandas Capt Huda,DM Pemanduan Kapal.
(WIDI)