Desa Sendana Dapat Bantuan Perintisan Jalan Tani

Breaking News346 Dilihat

Majene. Transtv45.Com| Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan perkebunan (tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan

Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT ) di Desa sendana kecamatan Sendana Kabupaten Majene dilaksanakan pada tahun 2022 dengan biaya dari APBD Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Perkebunan.

Aco Tasrif, Kepala Desa Sendana mengatakan,pembukaan Jalan usaha tani potensi karena sebagian warga di desanya mereka hidup bertani, terutama yang tinggal di Dusun Ratte.lokasi pembukaan jalan usaha tani berada di area perkebunan warga.tentunya sangat menguntunkan bagi mereka.apa lagi lebar 3, meter dan panjang 1,5 km, dalam pelaksanaanya pembanguann Jalan usaha tani melibatkan tenaga kerja lokal yang cukup banyak termasuk anggota kelompok tani. sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat penerima manfaat jalan usaha tani tersebut.”kata dia ketika di temui Rabu 30/3/22 kepada Transtv45.Com.

Menurutnya,Dengan adanya pembangunan Jalan usaha tani ini diharapkan proses mobilisasi alat-alat dan perkebunan juga produk pertanian akan lebih lancar sehingga dapat mengurangi biaya produksi (ongkos angkut) dan harga komoditi perkebunan menjadi lebih baik.” Ungkapnya.

“Selain itu, Jalan Usaha Tani akan melewati lokasi perkebunan Kelompok Tani Pantai Idaman Desa Sendana.” Aco Tasrif sangat bangga dengan ada bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembukaan jalan tani yang selama ini sudah lama di usulkan bisa di danai. Pada tahun Anggaran 2022.

Sementara, Maskur Tim survei Dari Dinas Perkebunan Provinsi Sul Bar. Memgatakan bahwa kami dari pihak pemerintah, jika ada program perintisan Jalan Usaha Tani,tentu harus turun ke lapangan untuk di survei, apa layak atau tidak untuk pembukaan jalan tersebut,kita ukur panjang dan lebar, juga jalur yang akan di lewati, sehingga ketika pelaksana pekerjaan turun untuk melakukan pekerjaan rul masala dengan masyarakat petani.Jika tidak ada masalah maka secepatnya dilaksanakan pekerjaan.” Ujar maskur.

Di tambahkan pula,bahwa kami dari tim survei 3 orang bersama dengan konsultan secaran lasun turun di lapangan untuk melihat posisi titik, karena pembukaan jalan tani pihak pelaksana kekerasan akan menggunakan Excapator, bukan manual karena di Desa sendan banyak batu- batu besar.” tuturnya.

( Whd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *