MATIM-TRANSTV45.COM| Acara besar yang dihadiri banyak orang sudah tentu menjadi tempat dengan kemungkinan penyebaran pandemi yang tinggi. Maka dari itu, upaya terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan selalu memberikan imbauan untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.
Camat Kota Komba Utara bersama panitia Pelaksana Turnamen Sepak bola di Mukun dalam rangka memeriahkan pesta paskah bekerja sama untuk Terapkan Protokoler kesehatan Covid-19.
Penerapannya, Panitia siapkan tempat cuci tangan dan bagi bagi masker.
Kepada media ini camat kota komba utara melalui sekcam kota komba utara Hironimus Wahyu mengatakan bahwa turnamen yang dilaksanakan di mukun sudah sesuai ketentuan yang direkomendasikan oleh gugus tugas covid-19 serta Polres Kabupaten Manggarai Timur.
” Baik penerapan prokes bagi penonton maupun keamanan selama pertandingan berlangsung ,tim gugus tugas tingkat kec. Kota komba utara bersama panitia terus melakukan razia masker sekalian membagikan masker bagi penonton yg tdk menggunakan masker sama sekali, itu artinya turnamen ini sudah sangat aman untuk dilaksanakan” jelas sekcam kepada media ini Rabu, (13/04/2022).
Terpisah kepada media ini salah satu panitia menjelaskan kalau pertandingan yang dilaksanakan di Mukun itu sudah sesuai prosedur , baik dari segi aturan pertandingan maupun penerapan protokol kesehatan.
” Jauh-jauh hari sebelum turnamen pekan suci di Paroki Mukun ini dibuka, kami sudah umumkan secara luas kepada masyarakat melalui mimbar Gereja setiap hari Minggu, bahwa Para Penonton dan suporter wajib menerapkan Prokes /wajib menggunakan masker dan ini kami sudah terapkan dihari pertama turnamen” jelas salah satu anggota Panitia bernama Adi Samsu kepada media ini Rabu, (13/04/2022).
Lebih lanjut ia katakan kalau panitia bersama pemerintah kecamatan selalu menghimbau seluruh penonton melalui pengeras suara dari panggung panitia untuk selalu memakai masker dan selalu taat prokes.
Hal itu dilakukan panitia sebagai bentuk ikut sosialisasikan hidup sehat di tengah Pandemi covid-19 dan mengantisipasi penyebaran covid-19.
” Memang ada kelengahan kami sebagai Panitia dihari ke 4 tidak lakukan swiping yang tidak memakai masker, Tetapi sejak berita di medsos itu ada baru kami tau, sehingga kami selaku panitia mengambil sisi positifnya bahwa ini adalah peringatan, sehingga sejak hari ke 5 kami sudah menerapkan prokes dengan swiping yg tidak pake masker dan membagikan masker kepada penonton/suporter yang tidak memakai Masker.
“Memang untuk membuat masyarakat kita ini taat prokes susah susah gampang.Kami di panitia itu mengikuti protokoler kesehatan, kami siapkan tempat cuci tangan, bagi bagi masker dan menghimbau kepada penonton agar senantiasa pakai masker dan jaga jarak, Katanya Kepada media ini.
Menurutnya, turnamen Paskah ini di laksanakan untuk menghibur masyarakat di tengah kejenuhannya menghadapi Pandemi Corona.
” Turnamen ini digelar tak lain untuk menghibur masyarakat, mereka rindu dengan tontonan seperti ini. Hal itu untuk menghindari pikiran negatif masyarakat akibat kejenuhannya tinggal dirumah.
Sementara itu, Vira salah satu warga, mengatakan, dengan adanya turnamen sepak bola dirinya sangat terhibur dan senang.
Bahkan menurut dia, pikiran pikiran yang selalu menghantui pikirannya soal penyakit Corona yang membuat dirinya terkadang drop itu hilang saat melihat permainan bola yang menghibur.
Saya senang sekali lihat orang main bola, hilangkan beban pikiran karena corona, bosan juga selalu dengar informasi soal bahayanya penyakit Corona, itukan buat kita lemas dan terkadang kita stress, bukan kita tidak percaya penyakit virus, tapi kalau itu terus dalam pikiran imun tubuh bisa menurun dan penyakit akan mudah masuk. Cetusnya.
Omzet Pedagang Capai jutaan Rupiah berkat Turnament
Piala Paskah di Mukun jadi penghapus dahaga publik pencinta sepakbola. Banyak pihak merasakan dampak positif dari turnamen tersebut.
Khusus untuk perekonomian, dampak Piala Paskah di Mukun dirasakan secara nyata. Banyak pedagang yang berkecimpung dalam dunia sepakbola kembali bergairah dan meraup untung.
Firman, penjual Kue, mengakui dampak positif Piala Paskah di mukun terhadap penjualan kue dagangannya.tidak seperti hari hari biasanya , kue milik firman hanya laku sampai ratusan ribu rupiah.
” Selama turnament ini berlangsung dagangan kue milik saya laris diserbu para pembeli.tidak sama seperti hari hari biasa, kue dagangan saya hanya orang orang tertentu yang beli , berbicara tentang keuntungan , jelas saya sangat meraup keuntungan yang lumayan besar karena harga juga sudah beda, meski agak mahal dikit tetapi tetap juga habis, ” jelasnya.
Hal yang paling penting, sepakbola ini benar-benar menjadi hiburan rakyat, serta bisa menggerakan ekonomi rakyat, tutupnya.
Filmon juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Pastor Paroki , Kecamatan , TNI dan POLRI yang sudah selalu besama masyarakat untuk menjaga kestabikitasan keamanan pada saat jalannya pertandingan.
” Puji tuhan kami sangat berterima kasih kepada pastor paroki , pihak kecamatan juga TNI dan POLRI yang sudah sama sama menjaga keamanan bersama panitia , sehinggah turnament ini berjalan dengan lancar, ” ungkap Filmon. *(RED)