Manokwari – Transtv45.com|| Adat harus ditempatkan pada tempat yang terhormat karena adat sejatinya adalah darah dan urat nadi kita, adat harus diyakini adalah bagian dari kita bersama untuk di rawat dan dijaga.
Demikian salah satu penyampaian Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos yang didampingi Kaposahli, Aster serta Dandim 1801/Manokwari ketika hadir dan diberikan waktu untuk bicara dengan pengurus LMA Papua Barat yang diterima langsung Ketua Umum 1, Bapak Frenky Umpain di Manokwari, selasa (19/4/2022).
Didepan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat Pangdam tegaskan, siap bergerak bersama-sama dengan LMA Papua Barat dalam kondisi apapun dalam menyelesaikan persoalan yang ada, karena sejatinya permasalahan itu muncul karena masih belum mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki, semua potensi perlu dikembangkan dan diberdayakan termasuk dengan masyarakat adat.
Pada kesempatan ini, Jenderal Bintang dua kelahiran NTT ini ungkapkan rasa syukur syukur karena Tuhan menempatkan ia di tanah terberkati tanah Papua Barat dan juga merupakan bagian dari NKRI yang pertama selalu memberikan sinar terang untuk Republik ini mulai dari Timur sampai dengan ke Barat.
Pangdam menambahkan, sejak dipercaya memimpin Kodam ini, maka saya harus melaksanakan tugas ini dengan penuh ketulusan, kejujuran dan keikhlasan, sehingga saat perjalanan tugas akan berjalan dan bergerak dari satu tanda heran ke tanda heran yang lain.
“Saya nyatakan kepemimpinan saya adalah kepemimpinan hati. Oleh karenanya saya juga menyampaikan bahwa program dari LMA Papua Barat, juga menjadi program Kodam XVIII/Kasuari, “, contoh kecil yaitu program terang Papua yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, sepanjang itu untuk kepentingan bersama dan buat kemajuan bangsa, sekali lagi kami harus siap membantu,” ucap Pangdam.
Sumber : Pendam XVIII/Ksr