Ketua Apma: Karteker Bupati Harus Evaluasi Kadisdukcapil SBB.

Breaking News260 Dilihat

Piru, Transtv45.com – Ketua Aliansi Pemerhati Masyarakat Adat Saka Mese Nusa Saman Amirudin Patty merasa kesal dengan sistem pelayanan serta informasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Seram Bagian Barat (SBB).

Pasalnya, semenjak hari jum’at 21/05 hingga sekarang proses pencetakkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) belum bisa dilakukan dengan dalih kehabisan blangko, sementara banyak masyarakat dari berbagai Desa maupun Dusun di wilayah SBB yang datang tanpa mengetahui hal tersebut.

Kepada media ini Selasa, 24/05/22 Patty mengatakan “Kami sebagai masyarakat merasa dirugikan dari tindakan acuh tak acuh dari kepala Dinas maupun pegawainya, padahal kami datang jauh-jauh mengeluarkan ongkos yang begitu besar, namun sampai di kantor Capil harus pulang dengan tangan hampa akibat dari lambatnya kinerja kepala dinas Capil dan para pegawainya”, jelasnya.

Sambungnya, Kami sebagai masyarakat kabupaten SBB berharap kepada Karteker Bupati SBB yang baru saja dilantik agar berkonsultasi dengan Mendagri untuk mencopot Kepala Dinas Capil. Harapnya.

Polemik ini lanjutnya, sudah sering terjadi dan bahkan saya sendiri sudah bolak-balik dari hari Jum’at tanggal 20 hingga selasa tanggal 24 ini masih saja pihak Capil SBB tidak dapat melayani pencetakan KTP dengan dalil Blangko KTP habis. Kesalnya.

Aktivis yang biasa di sapa Bung Saman juga melanjutkan, Ini kan tindakan yang sangat tidak manusiawi dari pihak kepala dinas dan para pegawainya. Kita datang dengan ongkos yang besar dari Latu sana hingga ke piru sini kemudian empat kali pulang dengan tangan hampa tanpa ada solusi, lalu bagaimana dengan saudara-saudara kita yang dari Kepulauan Manipa atau bahkan pegunungan sana, tambahnya.

Jadi untuk bapak Karteker Bupati SBB, agar segera sidak Kantor Capil dan bila perlu konsultasi dengan Mendagri untuk copot kepala dinas Capil tersebut karna kami menilai gagal dalam menjalankan tugasnya dengan baik, tegasnya.

(S. Adam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *