Makassar, Transtv45.com Pembangunan Rabat Beton, didusun bukku desa Mulamenree tidak ada papan prasastinya, tidak transparan berapa nilai anggaran pembangunan Rabat beton, yang kepala desanya (Irma s.sos).
Awak media menyambangi lokasi dan komunikasi dengan masyarakatnya yang tidak mau disebutkan namanya, pembangunan rabat beton Didusun bukku, pada hari ini Rabu tgl 25 Mei 2022″, Rusak, hancur bagian atas dan sejumlah batu kerikil mulai berserakan.
Awak media kembali menyambangi pembangunan talud Didusun Bukku “tahun anggaran 2020, dengan volume “P.400meter yang nilai anggarannya Rp.96.159.000,- yang bersumber dari dana desa (DD) yang bangunannya sudah nampak rusak.
Kami menduga pembangunan rabat beton Didusun bukku didesa MulaMenree kecamatan ulaweng, mutu dan volume pada bangunan rabat beton tersebut, tidak sesuai bestek yang telah ditentukan dalam RAB ujar, ketua LSM Cipanas Bone, dan kami berharap kepada aparat, penegak hukum di kabupaten bone, untuk turun kelokasi memeriksa pekerjaan Rabat beton yang tidak ada prasastinya dan talud anggaran tahun 2020, Karna diduga kuat ada indikasi korupsi (ungkap) ketua LSM Cipanas Bone.
Saat awak media mencoba untuk mengkonfirmasi kepala desa Mulamenree melalui telpon selulernya, namun kepala desa (irma.s.sos) tidak merespon/tidak mau mengangkat, baik melalui WhatsApp untuk konfirmasi.
Dan akhirnya membuat statement, Rabat beton itu, mohon maaf suda lama. Aktifitasnya warga disini, petani, dan semua melewatinya. Begitu juga dengan traktor, dimana kalau musim panen jagung, mobil truk keluar masuk. disaat musim hujan juga yang jadi penyebabnya,” ungkap,”kepala desa Mulamenree (irma.s.sos).
LSM Cipanas soroti dan meminta pihak terkait, yang punya wewenang : Penegak hukum, Polisi, Inspektorat, Jaksa untuk mengaudit kembali proyek/bangunan tersebut. Pada Prasasti/Anggaran tidak ada terlihat, dan anggaran tahun 2020, agar lebih Real dan jelas anggaran pemakaian dana yang terpakai selama ini,”(tuturnya).
Transtv45.com
Tiem sulsel/LSM Cipanas H.M.Syarkawi
