Bengkayang Kalbar, Transtv45.com masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Peduli Desa Karimunting (KOMPAK) beraudiensi guna menyampaikan aspirasi bersama BPD bertempat di aula kantor Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat pada Jum’at (3/6/2022) sekira pukul 09.30 wib
Dalam audiensi tersebut Hadir ketua BPD H.Sujarwo,S.Pd, Wakil ketua BPD M. Zulfian Hidayah, Sekertaris BPD H. Iskandar Beserta Anggota BPD Desa Karimunting dan masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka (KOMPAK) koalisi masyarakat peduli Desa Karimunting.
Reza Satriadi, S.Pd selaku ketua KOMPAK yang di dampingi Januardi, S.ST, Budi Muthalib dan Abdul Muluk,ST , Halidi, dan Devis Kusnadi mengatakan kedatangan mereka beraudiensi dengan BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) terkait permasalahan-permasalahan yang lagi trending topik di Desa Karimunting antara lain tentang penjualan tanah yang sudah masuk di aset Desa yang terletak di Dusun Sungai Soga kemudian kedua tentang penjualan mobil operasional Desa yang ketiga tentang adanya informasi masyarakat tentang pungutan liar terhadap pelayanan administrasi kependudukan yang di lakukan oleh oknum di Desa Karimunting.
“Kemudian selanjutnya untuk pelaporan-pelaporan keuangan tahun 2019-2020 selanjutnya untuk BUMDES (badan usaha milik Desa) kita mempertanyakan kontribusi BUMDES yang sudah di gelontorkan oleh Dana Desa sebesar 50 juta terhadap peningkatan PAD (pendapatan asli Desa) di Desa Karimunting ini, informasi salah satu aset Desa pasar ikan Desa Karimunting yang di duga di jual atau tukar guling dengan hasil penjualan sebesar 60 juta tanpa musyawarah Desa antara BPD dan Kepala Desa,”ucap Reza Satriadi.
Lanjutnya lagi BPD hanya sebagian yang mengetahui untuk kendaraan operasional Desa mobil pickup bernomor polisi KB 8382 YL ketua BPD hanya sebatas di beri tahu, untuk kendaraan operasional Desa mobil pickup tersebut hasil dari menang undian atas nama nama rekening bendahara Desa Karimunting pada tahun 2020 bulan 2 dari Bank Kalbar, mendapatkan satu buah mobil minibus Agya kemudian mobil tersebut di tukar menjadi mobil pickup untuk operasional Desa yang sekarang di jual dengan hasil penjualan di bagikan ke masjid-masjid, papar Reza Satriadi.
Reza Satriadi menambahkan untuk sementara kalau dari pandangan kami (KOMPAK) roda pemerintahan Desa Karimunting bahwa untuk transparansi Desa ini sangat tertutup tidak ada keterbukaan sama sekali baik itu penggunaan anggaran maupun yang lain-lain, untuk kandang ayam kita sudah berkonsultasi dengan kawan-kawan yang terdampak kita akan melakukan menyuratk kepada kepala Desa untuk menindaklanjuti mengenai kandang ayam tersebut yang sudah memberikan polusi terhadap masyarakat sekitar.
“Harapan kita untuk di Desa Karimunting ini ayo kepala Desa sama-sama bergandeng tangan bersama-sama tidak ada blok A, blok B dan blok C tetapi ayo sama-sama untuk membangun Desa Karimunting ini tanpa ada perbedaan,”tutup Reza Satriadi.
Di tempat terpisah Ketua BPD H.Sujarwo.S.Pd mengatakan KOMPAK yang beraudiensi bersama BPD mempertanyakan beberapa masalah dan sudah kami tampung dan Isya Allah akan kami buat berita acaranya di sampai kan ke Kepala Desa, terkait Pasar ikan yang di tukar guling untuk pembuatan TK itu kami tahu tanah nya pun kami tahu tempat nya, cuma untuk penyerahan nya Kami tidak tahu karena tukar guling itu pengelola pasar ikan berhubungan yang punya tanah untuk tukar guling ke kepala Desa, kemudian masalah mobil operasional Desa yang di jual kami BPD mengetahui hanya sekedar di beri tahu bahwa kepala Desa berniat untuk menjual mobil operasional Desa karena selama ini berdasarkan alasannya itu lebih banyak keluar daripada masuknya rutin untuk perawatan kendaraan yang cukup besar.
“Sehingga pendapat Kepala Desa lebih baik dijual dan uangnya katanya itu akan di pergunakan untuk membantu kepada masjid-masjid yang ada di sekitar Desa Karimunting itu alasan beliau, untuk penggunaan serta penjualan kami BPD tidak mengetahui sama sekali karena kami hanya mendengar itupun dari postingan medsos katanya mobil tersebut udah di jual itu saja, sedangkan penyerahan uang penjualan mobil yang di serah kan ke masjid-masjid kami BPD tidak tahu sama sekali,”ungkap Ketua BPD Karimunting.
Di singgung terkait anggaran dana Desa yang masuk ke BUMDES Desa Karimunting Sujarwo mengatakan kami pernah memanggil pimpinan BUMDES yang bergerak di bengkel tapi sekarang pimpinannya sudah berganti dari pekerjaannya, sama sekali tidak ada laporan padahal kami BPD menuntut kalau tidak perbulan laporan, tiga bulan pun tak apa tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada pelaporannya, untuk meminta audit kami BPD tidak ada kewenangan karena BUMDES itu hak prerogatif daripada Desa bahkan saya pernah mengusulkan agar BPD dilibatkan menjadi penasehat atau dalam organisasi di BUMDES tetapi di tolak dari pendamping Desa Kabupaten pada waktu itu.
“Padahal saya mengusulkan mungkin salah satu dari pada anggota BUMDES ini yang mengetahui tentang kewirawaswastaan, sampai sekarang pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa sebesar 50 juta di BUMDES sama sekali tidak ada itu kami BPD sudah pernah mempertanyakan nya memang tidak ada sama sekali kembali nya uang yang di keluarkan dari Desa kembali ke Desa,”ucap Sujarwo
Di singgung kembali terkait kandang ayam yang mencemari lingkungan dengan bau kotoran ayam Sujarwo mengatakan kami pernah berbicara di Desa yang di ikuti oleh kepala Dusun, RT kami mendapat informasi dari Kepala Desa katanya pengelola perternakan ayam itu udah berniat atau berkeinginan untuk memindahkan di jalan PT Patiware tapi sampai sekarang dan sudah kami BPD pertanyakan juga sampai sekarang belum ada reaksi nya atau belum mau pindah.
“Untuk kontrol pengawasan kami BPD selalu menanyakan apa yang di sampaikan masyarakat baik itu lisan individu kepada Desa, dan Desa hanya juga memberikan jawaban lisan saja tidak tertulis, kami BPD Desa Karimunting sering di ajak Kepala Desa kalau ada kegiatan-kegiatan tapi untuk laporan secara tertulis yang ontentik memang tidak ada apalagi menyangkut masalah kebijakan keuangan kami BPD tidak pernah ikut campur atau tidak pernah di libatkan pencairan hanya rapat menyusun RKPDES saja kami di libatkan kemudian sampai membuat usulannya kepada pemdes sampailah keuangan kami BPD tidak pernah di libatkan,”papar Sujarwo.
Sujarwo menambahkan dalam waktu dekat apa yang di sampaikan KOMPAK ke kami BPD, kita akan mengadakan rapat kemudian akan menyampaikan ke Kepala Desa hasil pada audiensi itu kemudian kami juga mengharapkan agar kepala Desa cepat menindaklanjuti hasil pertemuan pada hari ini,tutup ketua BPD Karimunting Sujarwo.
Jurnalis(Suparman/Tim)