Saumlaki, Transtv45.com |Rabu 08 juny 2022 terjadi keributan di depan BANK BNI Saumlaki Kab Kepulauan Tanimbar berdasarkan nasabah tidak puas dengan pelayanan dari pihak Bank BNI yang mengatur tabungan POLIS atau penangung jawab Tabungan Polis yang berinisial F.K.
Berdasarkan yang di sampaikan oleh nasabah yang bernama Jon Titir bahwa dari tahun 2018 iya melakukan tabungan POLIS yang di dalamnya tabungan untuk anaknya yang masih berumur Empat tahun untuk kedepan dapat membantu sekolah anaknya nanti, tetapi dengan seiring waktu berjalan setiap tabungan bukan di setor nominal secara manual namun penyetorannya dilakukan dengan pemotongan gaji secara langsung dari buku gajinya ( tabungan gaji ), dan sudah selama empat tahun Jon melakukan penabungan lewat buku gajinya, dengan aturan-aturan yang Jon lakukan untuk kebahagiaan anaknya ke depan nanti.
Jon mendaftarkan tabungan dengan perjanjian kurun waktu delapan belas tahun ( 18 tahun ) dan jon melakukan penyetoran dengan teratur melalui pemotongan langsung dari gajinya setiap bulan dua ratus ribu Rupiah ( Rp. 200.000 ). Selama penabungan Jon Titir ada kendalah terkait penyakit yang diderita Istrinya, maka Jon memutuskan untuk tidak melanjutkan tabungan lagi, dikarenakan Jon membutuhkan biaya untuk perobatan istri tercintanya. Dan terkait pengurusan pencairan Jon rasanya iya di persulit terkait pencairan uangnya selama empat tahun penabungan.
Dengan timbulnya masalah Maka tak sungkan pun Jon melakukan persoalan, di karenakan jon resah dengan pelayaan Staf BNI tabungan Polis terhadap dia, maka Jon mengundang dan menuturkan ke pihak Media bahwa, sudah lima kali saya melakukan kunjungan ke Bank BNI dalam arti ingin mengambil uang tabungan milik Saya demi membantu oprasi istri Saya yang lagi sakit, namun setiap kunjungan saya tak di responi dengan baik malahan di abaikan dengan hanya sepenggal bahasa dari pihak Bank yang berinisial F.K bahwa balom ada informasi lanjut terkait pencairan.
Jadi Bapa Jon sabar-sabar saja nanti ada informasi lanjutan lewat Via WA atau SMS. Ungkap Jon
lanjutnya, Jon pun berkata bahwa F.K tak pernah melakukan konfirmasi secara baik dengan Saya yang mana Saya sering mengkontakkin F.K untuk uang tabungan Saya di Buku Tabungan POLIS agar dapat membantu oprasi istri Saya namun Saya tak pernah di responi dengan baik. Tutur Jon Titir, selama pengurusan Saya rasa saya di rugikan terkait suda pemotongan 50% dari tabungan saya dan selama pengurusan Saya tinggal di Larat jadi bolak balik Larat Saumlaki saja pulang pergi ongkos mobil suda lima ratus ribu rupiah ( Rp. 500.000), saya suda pulang pergi slama lima kali ini untuk pulang pergi jadi untuk ongkos saya saja suda dua juta lima ratus ribu rupiah ( Rp. 2.500.000 ) untuk pengurusan pencairan uang saya saja, dan saya masi kuat saja suda dipersulit begini apalagi saya malanjutkan selama 18 tahun pasti Saya suda tua dan tidak kuat lagi, ini keresahan saya terkait tabungan Polis ini. Tutur Jon Titirlolobi.|BMT.Manalu