Diduga Reje Kampung Rembune, Tilap Uang Kas Badan Usaha Milik Kampung (BUMK)

Berita237 Dilihat

 Bener meriah – transtv45.com|| Jum’at 10 Juni 2022. Reje kampung suhadi diduga Tilap uang kas BUMK Kampung Rembune Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah.

Pasalnya, uang KAS BUMK sebesar 1 Miliar 300 juta dari tahun 2020 sampai tahun 2022, seharusnya dana tersebut di kelola oleh BUMK kampung, tapi dikelola langsung oleh reje kampung sendiri tanpa ada campur tangan ketua dan anggota BUMK kampung rembune dan itu dilaksanakan tanpa musyawarah dari masyarakat kampung.

Ketua BUMK rembune Ilhamdi mengatakan “betul uang itu di rekening BUMK setelah itu di ambil langsung oleh reje kampung untuk pembangunan gudang dan mesin pengolahan air kemasan, tanpa ada konsultasi sama kami dan sampai saat ini belum ada laporan pertanggungjawaban dari pak reje kampung kepada kami” Ungkap ilhamdi.

Menurut masyarakat stempat mengatakan bahwa industri pengolahan air kemasan tersebut belum ada memiliki ijin, tapi reje kampung sangat berani membelanjakan langsung keperluan pengadaan barang barang tersebut, dan sumber airnya pun belum jelas.

Sementara kata reje kampung, air bersumber dari air gunung di atas kampung, tapi sampai sekarang belum ada titik terang air dari hulu gunung dan sampai saat ini belum ada aktivitas dari industri pengolahan air kemasan yang di buat dengan menghabiskan anggaran dana KAS BUMK desa sebesar 1 miliar 300 juta. Reje kampung pun tidak transparan dalam pengelolaan penggunaan anggaran tersebut,

permasalahan ini juga sudah di laporkan ke wakil bupati Bener Meriah Dailami, surat pun sudah pernah di kirim ke bupati bener meriah namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut penyelesaian permasalahan tersebut, terkesan pemerintah.

daerah tidak ada renspon atas laporan masyarakat kampung tembune tersebut, harapan masyarakat kampung rembune kepada pihak APH(Anggota Penegak Hukum) agar segera menindak lanjuti keluhan masyarakat kampung rembune.

Dari hasil pantauan pihak media di lapangan, terlihat jelas bangunan gedung berukuran 8x 7 meter dengan isi didalam mesin industri air kemasan, dan didepan tampak tangki air 6 buah dengan isi 3100 litet, saat di konfirmasi dari pihak media ini kepada reje kampung, Suhadi mengatakan “betul anggaran tersebut

1 miliar 300 ratus juta dan izin industrinya sedang dalam pengurusan dan hasil lab sudah ada, SBI pun sudah ada” namun reje kampung tersebut tidak dapat menunjukkan terkait dokumen ijin tersebut kepada awak media ini.

Terpisah, ketua BUMK saat di kompirmasi lewat telepon engan memberikan keterangan kepada awak media dan menolak untuk di kompirmasi sampai berita ini di tayangkan.

Anton.H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *